Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Jangan Nekat Menggelar Kasur di Kabin Mobil

Kompas.com - 17/04/2023, 03:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat sudah mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023. Sebagian besar pemudik munggunakan mobil pribadi dan mengarah ke berbagai daerah di Pulau Jawa dengan melewati jalan tol.

Ada beberapa kebiasaan pemilik kendaraan ketika mudik, yakni memodifikasi kendaraannya, terutama bagi mereka yang bepergian membawa anak kecil.

Biasanya, modifikasi yang paling lazim dilakukan adalah menggelar kasur di kabin kendaraan selama perjalanan.

Baca juga: Ciri-ciri Mobil Mau Mudik, Bawa Barang di Atap

Seperti video yang diunggah oleh akun Tiktok bernama @ashamutia. Dalam rekaman itu, kabin mobil sudah disulap layaknya tempat tidur. Terlihat si perekam video dan anak balita yang santai duduk di baris belakang.

“Modifikasi mobil untuk mudik Lebaran nanti. Tiap Lebaran Bekasi-Bandung ya Allah macetnya minta ampun. Anak rewel nangis karena inginnya bisa bergerak bebas, tapi di mobil pergerakan sangat terbatas,” tulis narasi dalam video tersebut.

Sontak, video itu pun menimbulkan berbagai komentar dari warganet. Salah satunya mempertanyakan keamanan penumpang di kabin.

@ashamutia_ Semoga mudik tahun ini bayi mama nga rewel kaya tahun kemaren ya sayang???????? #mudiklebaran #mudik2023 #modifiedcars #lebaran2023 #mudiklebaran2023???????????? #lebaransebentarlagi #fyp #thrramadhan #kasurlipat #allahummashollialasayyidinamuhammad #babytiktok #mobillebaran2023 ? Toyik Mana - Derix Mail

“Mau nanya, emang dimodif spt ini aman ya? trus kalo ada patroli polisi apa nggak kena tilang?” tulis akun @astarimutia430.

“Bahaya nggak sih, anak kan harus duduk di carseat biar aman,” tulis komentar @faridaaryaniii.

“Bahaya kak, kita ga pernah tau kondisi jalanan nanti seperti apa. Bikin konten begini jg bisa ditiru orang yg ga punya pertimbangan. Safety first,” tulis akun @cesahere.

Biasanya tujuan pemilik mobil menggelar kasus di kabin adalah agar anak bisa tenang selama perjalanan. Namun, perlu dicatat bahwa kebiasaan ini sangatlah berbahaya untuk dilakukan.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menganjurkan untuk tukan membawa kasur di dalam mobil sebagai perlengkapan mudik.

“Kalau tidur di atas tempat tidur atau matras saat mobil melaju, anak kita atau siapa saja yang berada di situ akan mudah sekali bergerak mengikuti gaya yang terjadi. Misalnya melakukan pengereman mendadak, maka si anak akan bergerak mengikuti arah mobil ke kanan atau ke kiri,” ucap Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Pemudik ubah kabin mobil jadi kasur berjalan. Prilaku ini tidak disarankan kapanpun dilakukan, baik saat mudik ataupun tidak(FEBRI ARDANI/KOMPAS.com) Pemudik ubah kabin mobil jadi kasur berjalan. Prilaku ini tidak disarankan kapanpun dilakukan, baik saat mudik ataupun tidak

Jusri menambahkan, tidur di atas kasur yang digelar ketika mobil melaju akan berbahaya. Sebab, ketika mobil melakukan manuver, seseorang yang berada di atas kasur tersebut tidak punya pegangan atau kesempatan menyelamatkan diri.

Tubuh akan mudah terpental mengikuti gerakan mobil. Maka dari itu, posisi penumpang mobil yang akan melaju baiknya adalah duduk di kursi.

Saat duduk, gunakan sabuk pengaman sehingga tubuh memiliki penampang untuk menahan diri saat mobil melakukan manuver.

Baca juga: Jalur Penyelamat di Jalan Tol, Gunakan Bila Mengalami Rem Blong

Dengan begitu, penumpang akan lebih aman meskipun dalam perjalanan jauh. Apabila saat mudik dilanda rasa lelah dan ingin beristirahat, sebaiknya pengemudi menepikan mobilnya.

Pada saat mobil tidak melaju, barulah kasur dapat digunakan dan digelar.

“Membawa tempat tidur boleh, tapi tidak digunakan saat perjalanan. Jadi bijaklah dalam berkendara agar mudik tetap aman. Pahami jika saat mengemudi adalah sebuah pekerjaan yang sangat berisiko tinggi pada kecelakaan,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com