Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak PO Bus yang Loyal dengan Satu Merek Sasis

Kompas.com - 15/02/2023, 15:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai perusahaan otobus (PO) di Indonesia kini kian bersaing ketat dalam memberikan layanan bus kota, bus AKAP atau bus pariwisata.

Guna memperkuat layanan sebagai transportasi massal, beragam PO memperkuat kendaraan dengan memilih sasis bus terbaik.

Tentunya hal ini agar performa dan kekuatan bus mumpuni dalam mengangkut penumpang dengan berbagai medan jalan.

Biasanya masing-masing PO punya pilihan merek sasis bus andalan. Bahkan, jika sudah memilih merek sasis bus tersebut, PO seolah enggan untuk mengganti dengan merek yang lain.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Buka IIMS 2023, Bakal Bersua dengan Esemka


Head of Product Management, Homologation, and Marketing Bus and Truck PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) Faustina mengatakan, fenomena ini berkorelasi dengan loyalitas suatu PO pada merek sasis bus.

Sasis bus Mercedes Benz 2542DOK. DCVI Sasis bus Mercedes Benz 2542

“Kalau yang kita baca, kalau dari PO mereka lebih ke arah loyalitasnya. Apalagi yang diangkut itu penumpang. Pasti akan ada perbedaanya dari setiap merek sasis bus,” kata Faustina kepada Kompas.com, Senin (15/2/2023).

Baca juga: Daihatsu Ayla Terbaru Meluncur, Ini Daftar Harga Bekasnya

Secara rinci, dari sisi penumpang dan juga pemilik bus akan merasakan nilai tambah jika menggunakan sasis bus tertentu.

Maka dari itu, pada saat menggunakan satu merek sasis bus, PO akan mempertimbangkan banyak hal saat menggunakan sasis bus merek lain.

“Yang selama ini kita gaungkan itu kan cukup irit dalam engineering, nah itu mungkin yang dipegang oleh beberapa PO yang sudah tahu keiritan dari sasis bus Mercedes Benz,” kata Faustina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com