Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ikuti Google Maps, Honda HR-V Ini Nyasar di Hutan

Kompas.com - 13/02/2023, 13:18 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan satu unit Honda HR-V berwarna putih tersesat di area hutan Desa Wukirsari, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48, terlihat Honda HR-V terperosok ke dalam hutan, lantaran jalan yang dilalui sulit untuk dilewati kendaraan bermotor.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (13/2/2023), pengemudi mobil bernama Sigit mengaku mencari jalan alternatif dengan memanfaatkan Google Maps untuk menghindari kemacetan di kawasan Juwana. Namun, Sigit yang hendak pulang ke Pasuruan justru tersesat ke dalam hutan.

Baca juga: Mengapa Saat Isi BBM Mesin Kendaraan Harus Mati?

“Mobil tersebut tersesat ke dalam hutan karena pengendara tak mengenal medan jalan yang dilaluinya. Selanjutnya, petugas mendatangi lokasi tempat mobil nyasar, dan bersama warga sekitar membantu mengevakuasi pengemudi dalam keadaan cedera. Kaki pengemudi keseleo karena terpeleset saat turun dari mobil,” ucap Kasi Humas Polresta Pati, AKP Pujiati.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Andre Li (@andreli_48)

 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, aplikasi petunjuk jalan seperti Google Maps atau peta digital lainnya, sebaiknya digunakan pengemudi sebagai referensi saja.

“Aplikasi penunjuk arah sebaiknya digunakan sebagai referensi agar lebih mudah, dekat, aman dan arahnya jelas. Tidak disarankan mengandalkan 100 persen, karena nomor satu pengemudi harus paham dengan detail lokasinya,” ucap Sony.

Baca juga: 3 Pelanggaran Terbanyak Selama Operasi Keselamatan Jaya Berlangsung

Menurut Sony, hanya pengemudi pemula saja yang mengandalkan aplikasi seperti itu. Pasalnya, sudah banyak pengalaman biasanya dalam mengambil keputusan akan banyak pertimbangan.

“Berikutnya pengemudi sebaiknya tidak memaksakan diri. Artinya, kalau memang jalan tersebut tidak layak, ya jangan diteruskan. Kontak yang bersangkutan untuk minta supaya pertemuannya di geser ke area yang lebih aman,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com