Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kap Belakang Bus AKAP Kerap Terbuka?

Kompas.com - 12/02/2023, 09:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com– Bepergian menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) akan miliki cerita unik dan pengalaman tidak terlupakan.

Pemandangan yang kerap dijumpai saat naik atau berpapasan dengan bus AKAP adalah bagian kap belakang yang dibiarkan terbuka.

Bahkan, kap belakang bus seolah di biarkan dengan sengaja terbuka pada saat melaju. Kap belakang bus tidak dibiarkan menutup rapat pada saat bus jalan.

Bahkan, fenomena ini seolah dilakukan oleh bus AKAP dari berbagai PO di Indonesia.

Lalu mengapa kap belakang bus dibiarkan terbuka saat di perjalanan ?

Baca juga: Autovision Siap Luncurkan Produk Baru dan Berikan Edukasi di IIMS 2023

Generasi ketiga dari salah satu pemilik armada PO ALS Sewan Delrizal Lubis mengatakan, terbukanya kap belakang bus AKAP selama perjalan lantaran untuk mengeluarkan hawa panas pada area mesin bus.

Pada bus AKAP, biasanya menggunakan model sasis bus besar dengan mesin di belakang. Maka dari, kap mesin bus AKAP juga berada di belakang, tepatnya di antara kedua lampu kombinasi.

“Ini bertujuan untuk mengeluarkan hawa panas dari ruang mesin bus,” kata Sewan kepada Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).

Bus buka kap mesinmobilkomersial.com Bus buka kap mesin

Sewan menjelaskan, jika hawa panas dari ruang mesin bus tidak segera dikeluarkan akan berbahaya. Ini akan membuat saringan udara pada bus pada rusak. Kemudian, filter udara pada bus di cepat kotor.

Maka dari itu, meski terlihat aneh, membuka kap belakang bus berkaitan dengan performa bus agar tetap optimal.

Baca juga: Chery Lebih Pilih Indonesia Jadi Basis Produksi Setir Kanan

Untuk durasi di bukanya kap belakang bus juga tidak tentu. Ada yang dengan sengaja dibiarkan terbuka hingga sampai ke tujuan, ada pula hanya di biarkan terbuka sebentar saja mengikuti keinginan dari setiap awak bus.

“Tidak ada pakem berapa lama kap bus bagian belakang harus dibuka, terserah sopir saja,” kata Sewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com