Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut ETLE Mobile Jadi Sarana Edukasi Tertib Berlalu Lintas

Kompas.com - 06/01/2023, 13:09 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini Polda Metro Jaya resmi memberlakukan sistem tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile.

Sebagai awalan, kamera ETLE Mobile tersebut terpasang pada 11 unit mobil patroli kepolisian untuk menindak para pelanggar lalu lintas di jalan raya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, ETLE Mobile maupun statis sebetulnya merupakan pendidikan kepada masyarakat untuk taat dalam berlalu lintas.

“Kebetulan kemarin sudah kita launching ada 11 ETLE Mobile di wilayah Jakarta dan sudah kita operasionalkan. Sangat efektif, dalam artian memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucap Latif saat ditemui Kompas.com, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Mitsubishi Pajero Klasik dan Langka, Cuma 139 Unit di Dunia

“Jadi, peralatan yang kita buat ini seperti statis dan ETLE Mobile, sama sekali bukan kami ingin menilang pada masyarakat, tetapi memberikan edukasi. Maka dari itu, masyarakat tidak perlu melepas pelat nomor atau memalsukan pelat nomor, karena itu akan menimbulkan permasalahan bagi masyarakat itu sendiri,” kata dia.

ETLE MobileKompas.com/Nanda ETLE Mobile

ETLE Mobile sebenarnya memiliki fungsi yang sama seperti ETLE biasa, yaitu untuk merekam berbagai pelanggar yang mungkin saja dilakukan para pengendara kendaraan bermotor. Perbedaannya terletak pada posisi penempatannya saja.

Bila ETLE statis hanya ditempatkan pada titik strategis tertentu, seperti lampu lalu lintas atau persimpangan jalan, maka ETLE Mobile ini akan ditempatkan di mobil patroli petugas kepolisian.

Dengan kata lain, ETLE Mobile bersifat lebih dinamis karena pergerakannya terus berubah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti area patroli yang dilakukan petugas terkait.

Latif juga berharap dengan adanya ETLE Mobile, dapat bersifat objektif, transparan, bertanggung jawab serta tidak menghambat produktivitas dan aktivitas masyarakat.

“Karena kalau kita masih menggunakan yang manual, tentunya kita masih harus menghentikan kendaraan. Pertama terjadinya resistensi, kedua akan menghambat aktivitas dan produktivitas masyarakat,” kata dia.

Baca juga: Pahami Cara Kerja Engine Auto Start-Stop Ertiga Hybrid

“Jadi ini yang harus kita dorong, bahwa kita harus bekerja sama, bukan hanya Polri tapi seluruh masyarakat juga,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com