Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Besar Pengaruh Matikan AC dengan Efisiensi BBM Mobil

Kompas.com - 28/12/2022, 13:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gaya mengemudi mobil jadi salah satu cara mendapatkan efisiensi bahan bakar minyak (BBM).  Apalagi ditambah mematikan air conditioner (AC).

Sejumlah teori dan pendapat menyebutkan, mengemudi tanpa AC menjadi solusi menghemat bahan bakar. Hal tersebut karena beban AC untuk memutar kompresor diklaim mencapai 30 persen dari total kemampuan mesin. 

Namun, efesiensi bahan bakar baru bisa didapat bila pengemudi benar-benar menutup rapat semua kaca mobil. Karena bila AC di matikan namun kaca dibuka, hasilnya malah bisa lebih boros. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, mobil yang mematikan AC tapi membuka kaca, membuat hambatan angin yang masuk ke dalam kabin jadi begitu besar. Bukan irit, hasilnya malah berbanding terbalik. 

Baca juga: Seberapa Irit Honda WR-V Diajak Keliling Pulau Dewata

Ilustrasi talang air kaca mobilDicky Aditya Wijaya Ilustrasi talang air kaca mobil

"Otomatis akan berat, mobil saat kecepatan tinggi dengan kaca terbuka 3/4 atau setengah, itu sudah mendapatkan hambatan aerodinamis yang besar. Bukan irit tapi boros, tekanan udara dari luar dan dalam sekaligus," kata Bambang kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022). 

Bila kaca tertutup rapat, lubang ventilasi yang dijadikan untuk tempat celah masuk udara luar jadi vakum. Laju mobil seakan tak terbebani sedikitpun, alhasil jadi lebih maksimal. 

Menurut Bambang, beban komponen AC mobil juga tak seberapa besar. Jika di rata-rata jauh lebih berat daripada menanggung beban dari aerodinamika kendaraan. 

"Kehilangan aerodinamis itu parah sekali. Hambatan angin dimana-mana, itu kasusnya hampir mirip bawa muatan overload. Perhitungan tenaga dan bahan bakar yang terbuang presentasenya jauh dibandingkan berkendara AC hidup di setelan suhu kabin maksimal, paling dingin," tuturnya. 

Dengan demikian, untuk penggunaan harian sebenarnya memang menyalakan AC tidak terlalu berpengaruh besar pada efisiensi bahan bakar mobil.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Era Elektrifikasi Ala Korsel dan China Vs Jepang

Ilustrasi AC MobilKompas.com/Fathan Radityasani Ilustrasi AC Mobil

Saat berkendara eco driving, Bambang menyarankan, setelan AC pun bisa di atur sedemikian, tentu tujuannya adalah bahan bakar bisa lebih dihemat. 

"Blower dibuka nomor satu dan setelan suhu di posisi setengah ke bawah. AC secara umum, tak seberapa signifikan, yang bikin boros itu akselerasi dan deselerasi," ucapnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com