Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengantar Sasis Bus ke Karoseri, Ada yang Langsung dan Digendong

Kompas.com - 13/12/2022, 17:50 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus yang beredar di jalanan Indonesia berawal dari sasis kemudian dibuat bodinya oleh karoseri. Biasanya, posisi diler dengan karoseri tidak berdekatan, oleh karena itu harus diantar.

Pada zaman dulu, di mana bus kebanyakan masih memakai ladder frame, sasis bisa disetir langsung dari diler ke karoseri. Oleh karena itu kerap terlihat sasis bus yang sedang disetir oleh pengemudi yang mengenakan helm di jalan raya.

Seiring berkembangnya waktu, sasis bus kini tersedia model modular yang lebih pendek. Misal untuk sasis Mercedes Benz, ada OH 1626, 1836 dan 2542 yang harus diperpanjang di karoseri atau dibuatkan space frame.

Baca juga: Ini Kelebihan Bus yang Pakai Air Suspension

sasis bus ladderawansan.com sasis bus ladder

Tapi bedanya, sasis model modular tadi tidak boleh diantar langsung dari diler ke karoseri, tapi harus diangkut. Apa alasannya?

Wahyu Nugroho, Sales & After Sales Marketing Specialist Coordinator Hartono Raya Motor, diler Mercedes Benz Bus mengatakan, ada beberapa hal yang membuat sasis modular tadi tidak bisa melakukan perjalanan darat.

"Chassis tersebut tidak punya kelengkapan untuk melakukan perjalanan darat. Masih perlu dirancang bangun lagi," ucap Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Honda Breeze, Sosok Alternatif CR-V yang Lebih Elegan


Sedangkan untuk sasis ladder seperti Mercedes Benz OH 1526, OF 917 dan 1623 sudah memenuhi kelengkapan untuk dijalankan di jalan raya. Kelengkapan di sini seperti bisa berupa lampu depan dan belakang.

Selain itu, sasis modular masih harus diperpanjang di karoseri atau dibuat space frame. Sedangkan yang bisa disetir, bentuk sasis tetap sama atau tidak berubah sampai dipasang bodi bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com