Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Gagal Rem pada Truk, Mulai dari Hal Sederhana

Kompas.com - 27/10/2022, 19:11 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan truk di Indonesia memang masih kerap terjadi. Biasanya, penyebab dari kecelakaan tersebut adalah gagal rem.

Lalu, apa saja yang menyebabkan truk alami gagal rem?

Reiner Tandiono, Technical Warranty Dept. Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, ada enam faktor yang menyebabkan truk alami gagal rem.

Baca juga: Truk Molen Masa Depan, Prototipe Arocs Electric dengan Bodi Mixer

"Simpelnya, faktor yang pengaruh adalah overloading, kondisi sistem rem, perawatan, kondisi ban, kondisi jalan, dan skill driver," ucap Reiner kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Overloading tentu membuat truk dipaksa membawa beban yang bukan seharusnya. Jadi komponen seperti pengereman dan ban menerima stress yang lebih besar.

Kemudian kondisi rem, ada beberapa hal yang menyebabkan rem blong, sebut saja adanya kebocoran di tangki udara, kampas terlalu tipis, setelan kampas terlalu lebar, dan sebagainya. 

Baca juga: Mio S Setop Dijual, Begini Perjalanan Yamaha Mio Sejak Meluncur

Selain itu, faktor yang sebenarnya pengaruh pada gagal rem adalah skill pengemudi. Memang, keahlian pengemudi truk di Indonesia tidak diragukan lagi, tapi masih ada salah operasional yang menyebabkan truk gagal rem.

Misal, ketika melewati jalan menurun, ada saja pengemudi yang menggunakan gigi tinggi. Hal ini memicu penggunaan rem kaki yang berlebihan sehingga membuat brake fading dan berimbas truk tidak bisa dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com