Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbuan Motor Listrik China Saat Ini, Beda dengan Mocin Zaman Dulu

Kompas.com - 27/10/2022, 14:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan listrik dipercaya sebagai masa depan alat transportasi di Indonesia. Pemerintah juga sudah mengeluarkan sejumlah aturan agar tren kendaraan listrik cepat diserap masyarakat.

Di segmen roda dua pabrikan China yang terlihat lebih gencar masuk ke segmen motor nol emisi.

Berbagai produk motor listrik asal China masuk ke Indonesia, mengingatkan serbuan motor China alias mocin di awal milenium.

Baca juga: Wuling Serahkan 300 Unit Mobil Listrik untuk KTT G20 Bali

Pengamat Otomotif, Bebin Djuana, mengatakan, ada perbedaan antara serbuan mocin yang sebelumnya dengan yang saat ini. Di mana dulu banyak motor China yang sebetulnya tidak punya pabrik di Indonesia.

Keeway memperkenalkan dua sepeda motor listrik baru yaitu Keeway Citi Ezi dan Mini Ezi.Foto: Harun/GridOto Keeway memperkenalkan dua sepeda motor listrik baru yaitu Keeway Citi Ezi dan Mini Ezi.

"Sebetulnya sekarang gini, kalau dulu mocin kasus ya kan, itu mereka yaitu yang punya pabrik mereka tidak datang ke sini," kata Bebin yang ditemui di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

"Artinya kamu (pengusaha) datang ke China kasih nama Agus bawa ke Indonesia namanya Agus, pabriknya tidak ada yang tahu, karena dia cuma jualan motor sesuai pesanan, karburator seperti ini, karburator kaya Yamaha, sokbreaker kaya ini, kaya semua, tidak jelas," kata dia.

Baca juga: Punya Banyak Kesamaan, Ini Perbedaan Subaru Forester dan XV

Adapun saat ini merek China yang masuk sedikit lebih tertata, ada beberapa yang memang tampak serius dengan membuka perwakilan khusus atau membuka pabrik.

Charged Anoa dirancang sebagai motor listrik pekerja keras untuk komersial. Fitur braket di bagian depan, samping dan belakang untuk instalasi bagasi membuat Anoa diklaim sangat cocok untuk logistik, bisnis dan komersial.
Foto: Sena Pratama/kumparan Charged Anoa dirancang sebagai motor listrik pekerja keras untuk komersial. Fitur braket di bagian depan, samping dan belakang untuk instalasi bagasi membuat Anoa diklaim sangat cocok untuk logistik, bisnis dan komersial.

Pendirian pabrik menurut Bebin sangat penting sebab memberikan rasa aman bagi konsumen. Di mana jika terjadi masalah pada salah satu produk, masyakarat percaya merek tersebut tidak lepas tangan dan hilang dari Indonesia.

"Kalau sekarang merek beralih ke listrik, saya baru-baru ini ditanya, bagaimana masa depan kendaraan listrik di Indonesia saya bilang pemerintah sudah memberikan landasan hukum yang bagus," kata dia.

Baca juga: Korlantas Polri Siap Gelar Operasi Simpatik sampai Nataru

Meski demikian sebetulnya tidak semua merek asal China masuk dengan agen besar atau bahkan membuka pabrik di Indonesia.

Davigo Forza di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.KOMPAS.com/Gilang Davigo Forza di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.

Salah satu yang membuka pabrik ialah NIU yang mengklaim sebagai merek China-Amerika. Kemudian ada Charged Indonesia rebranding dari Vmoto Soco yang bikin pabrik perakitan di Cikupa, Tangerang.

Kemudian ada Benelli dan Keeway merek Eropa konsorsium China yang di Indonesia berada di bawah payung Benelli Motor Indonesia (BMI), namun untuk merek Keeway belum resmi menjual produk listrik.

Adapun yang terjadi ialah banyak merek yang melakukan alih merek dari motor China. Di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 bahkan ada dua produk kembar berbeda merek yang asalnya dari China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com