Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji RON BBM Tidak Bisa Dilakukan Sembarangan, Harus Pakai Alat Khusus

Kompas.com - 10/10/2022, 12:59 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis dengan nilai oktan yang berbeda.

Nilai oktan atau Research Octane Number (RON) merujuk pada seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Pada bensin yang dipasarkan di Indonesia saat ini ada RON 89, RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98.

Belum lama ini viral unggahan di media sosial, kandungan oktan atau RON Pertalite hanya 86. Padahal Pertalite memiliki kualitas RON 90. Angka tersebut didapat setelah melakukan pengujian dengan alat portable.

Lantas, bagaimana alat yang akurat untuk menguji nilai oktan bahan bakar?

Baca juga: Sering Lewati Genangan Air, Oli Gardan Skutik Harus Rajin Diganti

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, alat pengujian RON yang akurat harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method. Di mana seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi.

“Jika alat yang digunakan (ukur nilai oktan) adalah Oktan Analyzer Portable, maka alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala,” ucap Irto saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Dalam video yang diunggah oleh akun Youtube resmi Pertamina, dijelaskan bahwa untuk menguji nilai oktan BBM, pihaknya menggunakan mesin CFR (Coordinating Fuel Research).

Mesin CFR merupakan standar pengujian angka oktan ASTM D2699. Seluruh proses pengukuran oktan dengan mesin CFR berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam dan diuji langsung oleh operator yang memiliki sertifikat.

Pada video itu, Ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto menjelaskan, bahwa hasil uji nilai oktan menggunakan mesin CFR bisa dijadikan acuan.

viral pengujian pertalitetanngkapan layar Twitter akun @yo2thok viral pengujian pertalite

“CFR adalah alat khusus oktan yang berlaku secara internasional dengan cara kerja menduplikasi pembakaran di dalam mesin. Sehingga bisa membuktikan ketahanan bahan bakar terhadap ngelitik. Hasil ujinya bisa dijadikan acuan,” ucapnya dalam video itu.

Baca juga: Simak Ini Ketentuan Melakukan Konversi Mobil Listrik

Sementara alat ukur oktan yang beredar di pasaran, bekerja dengan prinsip mengukur sifat kimia fisika bahan bakar yang datanya sudah masuk dalam database memori alat. Sehingga hasilnya tidak valid dan tidak bisa dijadikan acuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com