Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah, Perawatan Mobil Matik Tidak Perlu Kuras Oli Transmisi

Kompas.com - 23/09/2022, 08:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bentuk perawatan pada mobil matik adalah mengganti oli transmisi secara rutin. Namun, ada anggapan bahwa tidak cukup hanya mengganti oli, tapi perlu juga mengurasnya.

Sebagian orang beranggapan bahwa di dalam bak oli transmisi, lama kelamaan akan terdapat banyak kotoran. Sehingga, perlu dikuras untuk mengeluarkan semua oli dan kotorannya.

Baca juga: Beda Biaya Ganti Oli Transmisi Matik dan Flushing

Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, mengatakan, sebenarnya hal tersebut tidak perlu dilakukan.

Proses penggantian oli transmisi matikDicky Aditya Wijaya Proses penggantian oli transmisi matik

"Saya dari dulu suka matik, karena saya tidak mau capek. Perawatan juga saya cuma ganti 2 liter saja, tidak perlu flushing, saat 80.000 km atau 4 tahun," ujar Bambang, kepada wartawan, saat ditemui di Sunter, beberapa waktu lalu.

Secara teknik, menurut Bambang, tidak perlu kuras oli mesin asalkan rutin mengganti oli sesuai dengan waktunya. Kecuali, ada kotoran yang masuk, berarti perlu dikuras, atau setelah dilakukan overhaul.

Baca juga: Apa Benar Oli Transmisi CVT Tak Bisa Dikuras?

"Tapi, kalau dari pertama memang sudah tidak ada masalah, maka tidak perlu dikuras," kata Bambang.

Ilustrasi oli transmisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi oli transmisi.

Bambang mengatakan, di dalam transmisi sudah ada filter. Menurutnya, kotoran di dalam transmisi matik pasti ada, karena ada friksi. Tapi, beda kondisinya dengan oli mesin.

"Oli mesin lebih cepat kotor, karena ada karbon. Ruang bakar itu kan menghasilkan karbon, ada gasnya. Kalau transmisi, lebih bersih, karena hanya komponen yang bergerak secara mekanis saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com