Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Motor Tidak Berpengaruh dengan Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 08/08/2022, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen negatif terkait kenaikan harga dan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia disebut tak begitu berpengaruh terhadap penyaluran kredit sepeda motor.

Dikatakan Direktur Utama PT Federal International Finance Group (FIFGROUP) Margono Tanuwijaya, hal tersebut karena penggunaan BBM beroktan di atas 92 lebih diperuntukkan bagi mobil.

"Sekarang BBM yang naik tinggi ialah Pertamax ke atas. Sedangkan Pertalite ini tidak mengalami signifikan. Sehingga dampak ke BBM belum terlalu signifikan," ucapnya di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Quartararo Akui Bagnaia Jadi Ancaman Serius

Honda ikut memeriahkan IIMS Hybrid 2022 dengan membawa 21 model sepeda motor Honda serta dua motor balap untuk dipajang.Foto: AHM Honda ikut memeriahkan IIMS Hybrid 2022 dengan membawa 21 model sepeda motor Honda serta dua motor balap untuk dipajang.

Selain itu, pengguna motor di Indonesia juga masih diperbolehkan untuk kerap menggunakan BBM jenis Pertalite (92 ke bawah), menyesuaikan jenisnya. Tak seperti mobil yang rata-rata harus menggunakan bahan bakar lebih baik.

Maka, tantangan utama pada bisnis kendaraan roda dua saat ini masih pada suplai cip semikonduktor. Namun menurut perkembangannya, sudah membaik dibanding beberapa bulan belakangan.

"Yang terkena pembatasan (penggunaan BBM Pertalite) hanya jenis motor tertentu saja. Mobil yang lebih terkena dampak. Jadi isu utama di motor itu ke suplai masalah cip semikonduktor saja," kata Margono.

Di sisi lain, sentimen kenaikan suku bunga BI akibat inflasi yang hampir capai 5 persen pun disebut belum akan berdampak besar. Sebab dari beberapa kasus lalu, pengaruhnya terjadi secara bertahap.

Baca juga: Mobil Mesin Diesel Jangan Langsung Dimatikan Setelah Berhenti, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi konsumen mengunjungi diler motor Honda, PT Daya Adicipta Motora (DAM), untuk wilayah Jawa Barat.Dok. DAM Ilustrasi konsumen mengunjungi diler motor Honda, PT Daya Adicipta Motora (DAM), untuk wilayah Jawa Barat.

Artinya, perusahaan pembiayaan memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian strategi agar bisnis tetap berjalan optimal.

"BI saat ini belum menaikan suku bunga, kalaupun naik dampaknya enggak langsung, mungkin 3-6 bulan baru naik, dan kenaikannya tidak terlalu signifikan untuk kredit sepeda motor karena angsurannya dibagi 36 bulan kan, kecil," kata dia.

"Kami harap kenaikannya tidak terlalu besar. Sampai saat ini, kami belum tahu BI naik berapa (suku bunga), sekarang sih masih normal," tambah Margono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com