Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Buruk Konsumsi Solar Murah bagi Mesin Diesel Common Rail

Kompas.com - 30/06/2022, 10:31 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin diesel dengan sistem bahan bakar common rail memang terkenal lebih sempurna dalam memproses bahan bakar. Namun hal tersebut harus diimbangi penggunaan bahan bakar yang berkualitas agar komponennya awet.

Penggunaan bahan bakar Solar subsidi secara berkepanjanan dapat membuat filter cepat kotor, efeknya membuat penggantian lebih sering dilakukan. Jika tidak, dampaknya bisa sampai ke dalam sistem common rail.

Tak semua bengkel bisa menangani permasalahan common rail, lebih parahnya biaya perbaikannya juga lebih mahal dibanding mesin bensin.

Baca juga: Penyebab Biaya Perbaikan Mesin Diesel Common Rail Mahal

Nissan Navara NP300 saat Ekspedisi 200 Letusan Tambora, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (18/3/2015). KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Nissan Navara NP300 saat Ekspedisi 200 Letusan Tambora, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (18/3/2015). KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, penggunaan Solar subsidi untuk mobil diesel yang menggunakan teknologi common rail bisa merusak beberapa komponen bila tak mendapatkan perawatan yang baik.

"Filter solar yang pertama cepat kotor dan perlu sering diganti jika tidak, kotoran akan masuk ke sistem bahan bakar, itu serin kejadian di lapangan SCV macet dan mengakibatkan mode aman pada sistem common rail, sehingga kinerjanya dibatasi secara sistem," ucap Ibrohim, kepada Kompas.com, Rabu (29/6/22).

"Yang lebih parah lagi bisa membuat injektor mampet, karena injektor memiliki lubang-lubang halus untuk mengabutkan bahan bakar," katanya.

Lebih lanjut Ibrohim mengatakan, efek jangka panjang penggunaan Solar murah adalah terjadi kerusakan di SCV, yaitu solenoid valve yang mengatur besarnya tekanan bahan bakar di common rail. Komponen tersebut rawan macet jika terkena kotoran.

Baca juga: Tips agar Mesin Diesel Common Rail Awet

Efek jangka panjangnya, bila kotoran itu terus menumpuk bisa mengakibatkan injektor tersumbat.

Ruang Mesin Toyota Hilux FaceliftKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Ruang Mesin Toyota Hilux Facelift

 

Karena bagaimana pun, injektor memang membutuhkan tekanan tinggi dan lubang-lubang halus, sehingga ketika ada sumbatan sedikit saja bisa mengakibatkan pengabutan bahan bakar tidak sempurna.

Imbasnya, tenaga mesin diesel menjadi berkurang drastis. semua itu bisa terjadi bila mobil tidak melakukan perawatan ekstra ketika mesin diesel common rail menggunakan bahan bakar bersubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com