Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Truk Kerap Berjalan Lambat di Lajur Kanan?

Kompas.com - 20/06/2022, 07:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalan di Indonesia memang dipenuhi dengan berbagai kendaraan, salah satunya yaitu truk. Truk punya dimensi yang besar dan kerap membawa beban yang berat, jadi jalannya lambat.

Seharusnya, kendaraan yang lambat bisa melaju di sisi kiri jalan, sehingga lajur kanan bisa dipakai untuk mendahului. Tapi kenyataannya, kerap ditemui truk yang berjalan lambat di lajur kanan jalan.

Truk yang berjalan lambat di lajur kanan kadang membuat pengguna jalan lain kesal. Selain itu, orang lain jadi terpaksa menyalip truk dari sisi kirinya yang bisa berpotensi masuk ke blindspot.

Baca juga: Kecelakaan Bus PO STJ Tabrak Truk, Ini Bahaya Mengemudi Dini Hari

Ilustrasi Truk ODOLDjoko Setijowarno Ilustrasi Truk ODOL

Bambang Widjanarko, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY menjelaskan bahwa perilaku sopir yang kerap berada di lajur kanan ada alasannya.

Para sopir beralasan berada di lajur kanan demi mengurangi hambatan jalan. Selain itu, juga untuk mencegah bersenggolan dengan obyek di sisi kiri.

"Rata-rata sopir truk paham bahwa kendaraan yang mereka kemudikan besar dan berat. Maka mereka memilih lajur kanan untuk menghindari hambatan seperti lubang atau kendaraan yang parkir di pinggir jalan," ucap Bambang kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Proyek Tol Bawen-Yogyakarta, Melintasi Empat Kota di Jawa Tengah

Hambatan tadi menurut Bambang membuat pengemudi kerap mengerem. Mengingat truk membawa beban yang berat, sangat sulit rasanya jika sering mengerem saat sedang berjalan.

Selain itu, kebanyakan jalanan non tol di Indonesia tidak terlalu lebar. Belum lagi kondisi jalanan di sisi kiri cenderung lebih miring, berisiko merusak gorong-gorong yang tidak kuat dengan beban yang dibawa truk.

Kemudian, untuk jalanan non tol, sering ditemui pejalan kaki, pesepeda, atau pedagang kaki lima yang menjadi hambatan. Hal tersebut yang membuat sopir truk memilih untuk melaju di lajur kanan meski tidak sedang menyalip.

Jadi bisa dibilang truk yang berjalan di lajur kanan ingin menghindari risiko kecelakaan. Belum lagi truk punya blindspot yang besar, sehingga hambatan di jalan tadi kerap tidak terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com