Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Jangan Mudik Menggunakan Sepeda Motor

Kompas.com - 19/04/2022, 12:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat supaya mengurangi keinginan mudik Lebaran 2022 menggunakan sepeda motor, baik yang sendirian maupun bersama keluarga kecil.

Pasalnya, menggunakan kendaraan roda dua dalam periode tersebut dengan jarak tempuh yang panjang sangat berisiko terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Kami memastikan pemudik yang menggunakan sepeda motor dikurangi, kalau bisa jangan. Karena pemudik roda dua ini aspek keselamatannya berisiko, belum lagi cuaca saat ini," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Ini Titik Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Kota Tua Jakarta

Pemeriksaan dokumen persyaratan mudik lebaran di jalan tol.Dok. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pemeriksaan dokumen persyaratan mudik lebaran di jalan tol.

Oleh karenanya, pihak Kemenhub menyediakan program mudik gratis di tahun ini untuk beberapa lokasi tujuan, mulai dari Jawa Tengah sampai ke Jawa Timur.

Selain itu, lanjut Adita, Kemenhub juga terus memastikan sektor transportasi siap melayani masyarakat pada masa mudik Lebaran 2022 dalam aspek kesehatan dan keselamatan.

Salah satu caranya dengan mengecek langsung dan menginspeksi keselamatan atau ramp check kepada operator angkutan umum. Kondisi kesehatan awak transportasi juga dicek, dan harus dalam kondisi prima.

Berdasarkan hasil survei Balitbanghub, sektor darat paling krusial untuk ditangani selama mudik Lebaran 2022.

Baca juga: Boleh Mudik, Penjualan Motor Diprediksi Naik pada April 2022

Ilustrasi mudik gratis.KOMPAS.com/GALIH PRADIPTA Ilustrasi mudik gratis.

Dari perkiraan total, terdapat 85,5 juta orang yang akan mudik, Sebanyak 47 persen di antaranya menggunakan jalur darat, baik memakai kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.

Lebih lanjut, diprediksi pula pemudik dari Jabodetabek akan sebanyak 14,3 juta orang atau meningkat 46 persen dibanding periode sebelum pandemi Covid-19 alias tahun 2019.

"Kemenhub menyiapkan cadangan alat transportasi, jangan sampai nanti overcapacity dan banyak masyarakat tak terlayani," ucap Adita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com