Bus Transjakarta Sudah Beroperasi Normal Setelah Demo

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah adanya pengalihan arus lalu lintas dan ditutupnya beberapa ruas jalan di Jakarta akibat aksi demonstrasi, Senin (11/4/2022), seluruh layanan bus Transjakarta kembali beroperasi normal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Sekretasi Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Angelina Betris mengatakan bahwa layanan Transjakarta sudah kembali normal sejak pukul 20.30 WIB.

"Pasca-terdampak aksi unjuk rasa yang diikuti oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia, seluruh layanan Transjakarta kini sudah kembali beroperasi normal sejak pukul 20.30 WIB," ucap Angelina Betris dalam keterangan tertulisnya, Senin malam, seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Jelang Berakhirnya IIMS 2022, SPK Honda Nyaris Sentuh 1.000 Unit

Jam operasional bus Transjakarta yang berlaku saat ini ialah pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Sedangkan Angkutan Malam Hari (AMARI) akan beroperasi pukuk 22.01 - 24.00 WIB.

Saat demonstrasi berlangsung, sebelumnya ada pengalihan rute karena aksi dilangsungkan di sektiar Monas, Jakarta Pusat, serta kawasan Gedung MPR/DPR RI.

Jurusan yang mengalami pengalihan, antara lain adalah jurusan Blok M - Kota, Pulo Gadung - Harmoni, Ragunan - Monas via Kuningan, Ragunan - Monas via Semanggi, Balai Kota - Pantai Maju, Harmoni - Kampung Rambutan, Kampung Rambutan - Tanah Abang, Palmerah - Tosari.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Bus Transjakarta melintas di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali membuka kapasitas angkut 100 persen dari sebelumnya dibatasi 70 persen seiring diturunkannya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Ibu Kota dari level 3 menjadi level 2.

Baca juga: Hasil MotoGP Amerika 2022: Bastianini Juara, Marquez Luar Biasa

Namun saat ini, rute yang dilewati sudah kembali normal karena aksi demonstrasi telah usai. PT Transjakarta menimbau penumpang untuk tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan.

Sebagai informasi, kapasitas penumpang bus adalah 100 persen, dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku secara ketat.

Calon penumpang wajib menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19 untuk mengakses layanan bus, baik melalui aplikasi JAKI atau PeduliLindungi ataupun sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang.