Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Marketplace, Mobil dan Motor Klasik Bakal Lari ke Luar Negeri?

Kompas.com - 31/03/2022, 11:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marketplace khusus untuk kendaraan klasik, BATOK singkatan dari Bandar Oto Klasik resmi meluncur. Dalam waktu dekat aplikasi ini diklaim sudah tersedia di Goople Play.

Andri Renreng, Chief Operating Officer (COO) BATOK optimistis, platfrom ini akan mendapat perhatian yang baik dari pecinta kendaraan klasik, termasuk komunitas mobil dan sepeda motor klasik.

Andri mengatakan, target awalnya ialah untuk pasar nasional, tapi ke depan tidak menutup kemungkinan untuk pasar yang lebih luas baik Asean maupun global.

Baca juga: Rutin Cuci Mobil Bisa Cegah Karat

Restorasi Holden Statesman HQ bergaya classic stance garapan MCM Holden GarageDok. Kustomfest Restorasi Holden Statesman HQ bergaya classic stance garapan MCM Holden Garage

"Indonesia itu sudah diakui surganya (kendaraan) klasik sama orang-orang luar. Terbukti kita pernah jual 18 unit (Holden) kepada Orang Australia," katanya di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Andri kemudian memberikan beberapa contoh tak sedikit orang luar yang mencari mobil klasik ke Indonesia. Sehingga platrom BATOK ini dapat membantu mempertemukan penjual dan pembeli lintas negara.

Meski tujuannya baik tapi bukannya tanpa rintangan. Sebab jadi rahasia umum bahwa para pegiat di bidang ini justru berusaha melestarikan mobil dan motor klasik supaya tidak "lari" ke luar negeri.

Baca juga: Wuling Bakal Pamerkan 10 Mobil di IIMS Hybrid 2022

Marketplace  khusus untuk kendaraan klasik, bernama BATOK singkatan dari Bandar Oto Klasik resmi meluncur.KOMPAS.com/Gilang Marketplace khusus untuk kendaraan klasik, bernama BATOK singkatan dari Bandar Oto Klasik resmi meluncur.

Menanggapi hal tersebut, Abdurahman Fathan Chief Marketing Officer (CMO) BATOK, mengatakan, hal itu bukan masalah sebab platfrom ini tidak menganggu populasi yang ada.

"Saya pribadi sebetulnya tidak ada masalah. Kalau mobil langka cuma satu saya lebih memilih biar tetap ada di sini. Cuma kalau mobil klasik langka tidak cuma satu, artinya masih ada temannya itu tidak masalah," katanya.

Baca juga: [VIDEO] Bedah Fitur Honda All New HR-V

Kiri-Kanan: Abdurahman Fathan Chief Marketing Officer (CMO) dan Andri Renreng Chief Operation Officer (COO) BATOK. KOMPAS.com/Gilang Kiri-Kanan: Abdurahman Fathan Chief Marketing Officer (CMO) dan Andri Renreng Chief Operation Officer (COO) BATOK.

Fathan mengatakan, selain tujuan sebagai bursa jual-beli dan lelang, tujuan BATOK ialah “must have item" khusus bagi penggemar otomotif terutama kendaraan klasik.

"Jadi kita buka relasi juga dengan orang luar. Tidak hanya jual-beli tapi juga bisa tukar, yang ada di sini tukeran dengan yang ada di sana," kata Fathan.

"Misalkan pentolan komunitas di sini. Di Belanda, pentolan di sana punya mobil klasik yang langka, pentolan kita juga punya, jadi tukeran. Jadi terkenal di sini, terkenal di sana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com