Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Nasional Dukung Aturan Euro 4 Kendaraan Diesel Tahun Ini

Kompas.com - 15/03/2022, 13:48 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif nasional memastikan mendukung kebijakan penerapan Euro 4 untuk kendaraan diesel yang diproduksi di Indonesia mulai 7 April 2022 mendatang.

Sebab, kebijakan tersebut bisa mengurangi emisi gas buang itu didukung seluruh ekosistem mulai Pemerintah RI, agen pemegang merek karoseri, hingga para pengguna kendaraan bermesin diesel.

Salah satu komitmen tersebut datang dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang dideklarasikan secara simbolis bersama Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Tantangan Karoseri Menjelang Penerapan Euro4 untuk Kendaraan Diesel

 

Deklarasi Isuzu mendukung penerapan standar emisi Euro4 di kendaraan diesel, Selasa (15/3/2022).KOMPAS.com/Ruly Deklarasi Isuzu mendukung penerapan standar emisi Euro4 di kendaraan diesel, Selasa (15/3/2022).

Deklarasi itu, dilakukan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Eisaku Akazawa, dan perwakilan pelanggan Isuzu.

"Kami memastikan mulai dari April 2022, seluruh pabrik Isuzu di Indonesia akan memproduksi mesin sesuai standar Euro 4. Isuzu sudah memiliki bekal yang baik dan telah dipersiapkan matang untuk itu," kata General Manager Marketing PT IAMI Attias Asril, Selasa.

Sejatinya, Isuzu sudah siap dengan mesin standar Euro 4. Tepatnya ketika truk Isuzu Giga pada 2011 telah menggunakan mesin common rail.

Mesin common rail juga sudah diterapkan pada Isuzu Elf NMR 81 pada tahun 2018. Selain itu, pada tahun 2019, Isuzu Indonesia juga melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standar Euro 4.

Baca juga: Jajaran Bus Hino yang Sudah Standar Euro4 

Semua lini model Hino kini dibekali dengan standar mesin emisi Euro4. Foto: Hino Semua lini model Hino kini dibekali dengan standar mesin emisi Euro4.

Ia menjelaskan, DNA mesin Isuzu yang irit bahan bakar memungkinkan pelanggan menghemat biaya operasionalnya. Selain itu, mekanik Isuzu di dealer telah siap dan paham bagaimana menangani mesin common rail.

"Kami pun sudah menguji konsumsi BBM untuk kendaraan standar Euro 2 dan Euro 4. Ternyata, untuk truk Euro 4, selain menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik, ternyata juga irit," kata dia.

Sementara itu, sejumlah ATPM lain sudah menyatakan kesiapannya dalam penerapan standar emisi Euro 4 seperti PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) dan PT Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian (KTB).

“Kendaraan yang kami luncurkan, tidak hanya untuk memenuhi regulasi Euro 4,” ujar Presiden Direktur HMSI Masato Uchida.

Baca juga: Ini Daftar Harga Mobil Diesel Toyota Bekas Jelang Penerapan Euro4 

Suasana saat pameran kendaraan Mitsubishi Fuso dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Kamis (11/11/2021). PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memperkenalkan New Mining Spec terbarunya pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana saat pameran kendaraan Mitsubishi Fuso dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Kamis (11/11/2021). PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memperkenalkan New Mining Spec terbarunya pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Saat ini, semua kendaraan Hino yang diproduksi sudah dengan teknologi mesin Euro4 untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis.

Sedangkan Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions PT KTB Duljatmono mengatakan, pihaknya telah meningkatkan spesifikasi 29 model Mitsubihsi Fuso untuk standardisasi Euro 4.

Seperti, peningkatan pada mesin dan komponen common rail, kemampuan teknis kendaraan, hingga penambahan dimensi.

Pihaknya optimistis, dengan peningkatan itu, pangsa pasar Mitsubishi Fuso akan naik dari 46,7 persen pada tahun 2021 menjadi 48 persen di 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com