Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Banyak Dikonsumsi, Pertalite Jadi BBM Favorit Masyarakat

Kompas.com - 14/03/2022, 07:22 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim, Pertalite menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data realisasi 2021, konsumsi BBM dengan kadar RON 90 tersebut hampir 80 persen dibanding jenis lainnya, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Premium.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, saat ini Pertalite menjadi BBM favorit sekligus andalan bagi mayoritas masyarakat Indonesia.

"Porsi konsumsi Pertalite sekitar 79 persen di antara BBM jenis bensin lainnya seperti Pertamax, Turbo, atau Premium. Itu berdasarkan realisasi tahun lalu," ucap Agung dalam keterangan di laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Apa Benar Pertalite Dicampur Pertamax Turbo, Bisa Jadi Pertalite Turbo?

Tak hanya itu, Agung menyampaikan konsumsi Pertalite relatif mengalami peningkatan setiap tahun berdasarkan data dari 2017 sampai 2021.

Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). PT Pertamina (Persero) mulai menjual Pertalite dengan oktan 90 kepada konsumen dengan harga Rp.8400 perliter. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). PT Pertamina (Persero) mulai menjual Pertalite dengan oktan 90 kepada konsumen dengan harga Rp.8400 perliter.

Konsumsinya terus menunjukan tren positif meski sempat turun pada awal Covid-19. Mulai 14,5 juta Kilo Liter (KL), 17,7 juta KL, 19,4 juta KL, 18,1 juta KL, dan pada 2021 sebesar 23 juta KL.

"Tahun 2020 konsumsi Pertalite turun karena pandemi Covid-19. Namun, pada 2021 konsumsinya meningkat lagi hingga 23 juta KL. Sedangkan tahun ini diproyeksikan pada kisaran 23 juta KL," ujar Agung.

Meski demikian, saat ini perkembangan harga minyak dunia masih tinggi, Agung mengatakan, minyak Brent harian sempat lebih dari 130 dollar AS per barel. Pemerintah pun terus melakukan monitor dan antisipasi dampaknya.

Baca juga: Harga Pertalite Bertahan di Tengah Meroketnya Banderol Minyak Dunia

Ilustrasi SPBU Pertamina di JakartaDok. Pertamina Ilustrasi SPBU Pertamina di Jakarta

"Yang jelas meskipun harga minyak dunia terus naik, harga BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat (Pertalite) harus tetap dijaga untuk melindungi daya beli masyarakat," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com