Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Premium Jadi Dihapus, YLKI Usulkan Subsidi Harga BBM Pertamax

Kompas.com - 01/01/2022, 07:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai penghapusan produk BBM Premium dan Pertalite milik Pertamina masih hangat dibicarakan masyarakat akhir-akhir ini. Pasalnya, dua jenis produk bensin tersebut masih dijual dengan subsidi pemerintah.

Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan peralihan BBM ramah lingkungan nantinya, diharapkan juga diikuti kebijakan subsidi yang tepat sasaran.

Hal tersebut diungkapkan Tulus Abadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dalam diskusi virtual bertajuk 'Refleksi 2021 Menghapus Premium 88', Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Avanza Lane Hogger Bikin Kesal Berjalan Lambat di Sisi Kanan Tol

Menurut Tulus, subsidi lebih baik diberikan kepada produk BBM yang dianggap lebih ramah lingkungan seperti Pertamax agar bisa lebih dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Kalaupun pemerintah ingin mensubsidi BBM Pertamax saja yang memiliki kualitas lebih bagus," ujar Tulus.

Ilustrasi mobil mengisi BBM di SPBU PertaminaDok. Pertamina Ilustrasi mobil mengisi BBM di SPBU Pertamina

Ia pun mendukung wacana penghapusan Premium pada 2022 karena bisa menyederhanakan produk BBM yang dijual Pertamina. Menurutnya, Pertamina memiliki jenis produk BBM yang terlalu beragam.

Akibatnya masyarakat menjadi bingung dalam memilih BBM yang sesuai dengan kendaraannya. Hal tersebut bisa berujung pada pemilihan produk yang dianggap paling murah tanpa mengetahui kesesuaian jenis bahan bakar terhadap teknologi kendaraan yang dimiliki.

Baca juga: Bedanya Pengemudi Teredukasi dan Tidak di Jalan Raya

"BBM yang beredar di Indonesia terlalu banyak jenisnya, ini yang malah merugikan Pertamina sendiri dan merugikan konsumen. Sehingga harus disimplifikasi ada dua atau tiga jenis saja agar lebih jelas," kata Tulus lebih lanjut.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih dalam rilis resmi di situs Ditjen Migas Kementerian ESDM menuturkan bahwa Indonesia mulai memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan diganti dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya akan menggunakan BBM ramah lingkungan.

BBM yang dinilai ramah lingkungan yakni yang memiliki angka RON minimal 92, sehingga saat ini di Pertamina hanya ada Pertamax dan Pertamax Turbo yang sesuai dengan kriteria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com