Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Fortuner, Jangan Abai Konsentrasi Saat Berkendara

Kompas.com - 14/12/2021, 09:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Toyota Fortuner dengan truk tronton di ruas jalan Tol Ngawi-Solo, tepatnya di Kilometer 559-700 B di kawasan Desa Sidolaju, Kecamatan Widodarem Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (13/12/2021).

Kecalakaan berawal saat sopir Fortuner menyalakan rokok dan bermaksud untuk mengusir kantuk.

“Awalnya pengemudi dari kendaraan Fortuner tersebut mengalami kantuk, kemudian dengan terpaksa menyalakan sebatang rokok dan tidak melihat di depan ada kendaraan tronton tersebut,” ucap Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Zainul Imam, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Dampak Buruk Mobil yang Tergenang Banjir

Kemudian truk yang berada di belakang Fortuner tersebut tak dapat menghindari tabrakan di depannya sehingga menabrak mobil Fortuner dan terguling.

Akibat tabrakan beruntun tersebut, kondisi mobil Fortuner rusak parah dan ringsek, sementara dua truk rusak di bagian depan dan belakang. Tak hanya itu, kecelakaan beruntun tersebut juga mengakibatkan satu penumpang mobil Fortuner tewas di tempat.

Perlu digarisbawahi, saat mengendarai kendaraan, pengemudi dituntut untuk fokus dan mengerti kondisi jalan agar selamat di perjalanan.

Ilustrasi berkendara.Thinkstock Ilustrasi berkendara.

“Berkendara harus fokus untuk meminimalisir human error atau kealpaan saat mengemudi,” ucap Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

Untuk bisa fokus, pengemudi harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik. Mobil telah diperiksa, tidak mengalami gangguan dan layak jalan.

Selain itu pengemudi juga harus dalam keadaan sehat, tidak sedang mengantuk atau berada di bawah pengaruh obat-obatan.

Baca juga: Bos Ducati Kecewa Pebalapnya Tak Jadi Juara Dunia MotoGP

“Pengemudi juga harus mengesampingkan hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi saat berkendara. Kalau berkendara sendiri, mengantuk itu dapat mengganggu konsentrasi. Makanya kalau mengantuk lebih baik segera istirahat,” ujar Jusri.

Sedangkan kalau bersama teman-teman, faktor bercanda atau ngerumpi itu mengganggu konsentrasi.

“Main smartphone juga bisa bikin risiko kecelakaan meningkat,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com