Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Tunggu Insentif Penjualan Mobil di Tahun Depan

Kompas.com - 22/11/2021, 17:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPenjualan mobil pada 2021 masih dibayangi pandemi Covid-19. Walaupun sudah terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, angka yang diperoleh masih jauh dari normal.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, mengatakan, ada beberapa faktor yang bisa mendorong penjualan mobil secara nasional pada 2022.

“Utamanya bagaimana faktor ekonomi dan faktor Covid-19. Jadi dengan Covid-19 bisa semakin kita kendalikan, dan stabil, dan juga ekonomi semakin meningkat. Saya rasa ini faktor positif yang juga kami harapkan di tahun depan,” ujar Anton, dalam konferensi virtual (20/11/2021).

Baca juga: Kasih Sein Kanan Belok Kiri, Emak-emak Adu Mulut dengan Biker

Ilustrasi produksi mobil Toyota Fortuner di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat.Istimewa Ilustrasi produksi mobil Toyota Fortuner di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat.

“Jadi mudah-mudahan tidak ada lagi, gelombang ketiga, gelombang keempat, yang istilahnya akan membuat kondisi kita menurun lagi,” kata dia.

Selain itu, APM juga bergantung dari kondisi suplai. Di mana sejak tahun lalu, berlakunya PPKM amat mempengaruhi operasional pabrik-pabrik.

Dengan menjaga ketersediaan suplai, diperkirakan demand dapat terus terjaga. Sehingga waktu pemesanan mobil tidak mengular sampai berbulan-bulan.

Baca juga: Beralih ke Mobil Listrik, Indonesia Perlu Belajar dari Eropa dan China

Suasana pameran GIIAS 2021KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Suasana pameran GIIAS 2021

“Dan ada satu faktor yang kami juga sedang menunggu dari pemerintah. Tahun ini kami banyak terbantu dari insentif PPnBM, jadi bagaimana dengan insentif ini di awal tahun depan, mudah-mudahan ada pertimbangan untuk tetap melanjutkan,” ucap Anton.

“Saya rasa tiga poin utama itu, menyimpulkan prediksi kami untuk tahun depan. Mudah-mudahan kita bisa mencapai (total) angka di atas 900.000 unit. Memang belum mencapai angka 1 juta unit, tapi saya rasa makin mendekati,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com