Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Buatan Petrikbike dan Aitech, Tembus 175 Kpj

Kompas.com - 15/11/2021, 12:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik sering kali dianggap kurang bertenaga oleh sebagian orang. Padahal, motor ramah lingkungan ini juga punya potensi besar untuk dijadikan motor balap.

Salah satu deretan motor listrik yang menarik pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 adalah motor buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech Racing.

Baca juga: Katalis Luncurkan Motor Listrik Spacebar Evo, Dibanderol Rp 68 Juta

Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech RacingKompas.com/Donny Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech Racing

Adi Siswanto, dari Petrikbike, mengatakan, ide awal dari Petrikbike yang ingin membuktikan ke masyarakat bahwa motor listrik itu tidak selalu pelan. Tapi, motor listrik juga bisa kencang.

Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech RacingKompas.com/Donny Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech Racing

"Kebetulan, ada ajang balap motor drag bike. Kita diajak oleh komunitas, di situ kita ingin unjuk gigi agar orang-orang tahu ada motor listrik yang kencang juga," ujar Adi, saat ditemui di booth-nya, belum lama ini.

Adi mengatakan, setelah beberapa kali turun di ajang balap drag bike, Petrikbike dihubungi oleh pihak Aitech Racing, yakni Indra Gunawan Laksmono atau kerap disapa Abah Indra, untuk berkolaborasi.

Baca juga: Kemenhub Rancang Skema Sewa Baterai untuk Sepeda Motor Listrik

Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech RacingKompas.com/Donny Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech Racing

"Kita bikin frame FFA motor listrik. Tangki dari Ninja R, konsepnya memang gaya Ninja. Tapi, untuk geometri, dimensi, dan suspensi, kita bikin sendiri bersama Aitech untuk menciptakan motor kencang ini," kata Adi.

Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech RacingKompas.com/Donny Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech Racing

Frame, swingarm, segitiga, dan setang, semuanya dibuat oleh Aitech Racing dan semuanya dibuat dari material aluminium. Sedangkan di bagian kelistrikannya, baru menjadi ranah Petrikbike.

Dinamo atau motor listrik yang digunakan memiliki tenaga hingga 25 kW. Baterai yang digunakan memiliki spesifikasi 84V 50Ah 10C.

Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech RacingKompas.com/Donny Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech Racing

Adi mengatakan, kendala paling susah ada di tromol belakang. Sebab, harus mengikuti dinamo depan agar benar-benar sejajar. Jadi, tromolnya dibikin sendiri, karena tidak ada produk aftermarket yang cocok.

"Lalu, kendala utama lainnya adalah baterai. Baterai yang kita gunakan masih standar, seharusnya pakai baterai khusus untuk balap. Baterainya khusus, bobotnya lebih ringan dan kapasitasnya lebih besar," ujar Adi.

Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech RacingKompas.com/Donny Motor listrik untuk drag bike buatan Petrikbike yang berkolaborasi dengan Aitech Racing

Untuk rekornya, pada jarak 201 meter catatan waktunya tembus 7,5 detik. Sedangkan top speed, dapat mencapai 175 km/jam.

Tapi, hasil itu baru dari dyno test, karena tidak ada speedometer sehingga tidak bisa diketahui kecepatannya di jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com