Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Mandi Hujan, Mobil Harus Langsung Dicuci

Kompas.com - 04/11/2021, 07:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia saat ini sedang masuk peralihan antara musim kemarau dan musim hujan. Curah hujan diprediksi akan makin meningkat jelang pergantian tahun.

Di saat musim hujan seperti ini, pemilik kendaraan sebaiknya jangan malas untuk selalu mencuci mobil. Sebab, efek jangka panjang bisa terjadi korosi pada bagian bodi atau komponen lain yang berada di bagian bawah.

Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning Division Head Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, air hujan memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Apabila tidak segera dicuci, maka potensi timbul karat semakin besar.

Baca juga: Custom Ride, Cara Royal Enfield Bikin Orang Kepincut Motor Custom

“Kandungan asam atau garam itu dapat merusak komponen kendaraan khususnya di bawah bodi, dengan adanya pembilasan dari air yang dari rumah, maka kemungkinan kerusakannya menjadi semakin kecil,” ujar Anjar saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik

Hal senada juga diungkapkan oleh CEO Makko Group Christopher Sebastian. Apalagi setelah mandi hujan, air yang menempel pada mobil menjadi kering dengan sendirinya.

“Potensi timbul jamur di kaca hingga ke bodi juga semakin besar. Jadi sebaiknya setelah sampai di rumah dibasuh lagi kemudian di lap sampai kering,” kata Christopher.

Baca juga: Daftar Harga SUV Kompak per November 2021

Sementara itu, untuk pemilihan lap, menurut Christopher juga harus diperhatikan karena tidak boleh disatukan antara lap untuk bagian luar dan dalam. Hal tersebut untuk meminimalisir timbulnya baret pada bagian bodi atau kaca.

“Sama-sama menggunakan lap microfiber, tetapi jangan disatukan. Lap untuk eksterior dan interior di pisah saja,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com