Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Kelebihan Oli Mesin Bisa Berdampak Buruk pada Kendaraan

Kompas.com - 26/10/2021, 06:42 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perawatan mobil yang perlu rutin dilakukan adalah penggantian pelumas. Sayangnya tidak sedikit pemilik mobil masih abai soal penggantian oli.

Karena malas melakukan servis dan ganti oli, beberapa pemilik mobil memilih jalan pintas dengan hanya menambah volume oli mesin dengan asumsi bahwa oli sudah berkurang karena pemakaian mobil sehari-hari.

Tanpa disadari tindakan ini berpotensi fatal dan bisa berdampak buruk pada performa mesin. Dengan tidak adanya kepastian berapa volume oli yang tersisa, ada kemungkinan pemilik bisa mengisi terlalu banyak atau kurang dari takaran seharusnya.

Baca juga: Dugaan Skandal di Bengkel AHASS, Ini Kata Teknisi Honda

Ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu, Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso mengatakan bahwa kelebihan atau kekurangan oli mesin sama-sama merugikan. Oleh sebab itu jangan dianggap remeh.

Ilustrasi mengganti oli mobil (Dok. Shutterstock/ Kenny CMK) Ilustrasi mengganti oli mobil

Menurutnya, kelebihan oli akan membuat kinerja mesin jadi berat. Alhasil performa bakal turun. Tarikan pada putaran atas juga bakal terasa berat meski pedal gas sudah kick down.

“Karena pelumas yang terlalu banyak membuat gelembung udara. Dampaknya pada kemampuan dalam melumasi juga mengurangi kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas. Ujung-ujungnya kendaraan akan boros bahan bakar,” ucap Suparman.

Baca juga: Urus Balik Nama Kendaraan, Ini Biaya yang Harus Disiapkan

Lantas jika kekurangan oli, mesin akan lebih mudah panas. Perlu diingat bahwa salah satu manfaat oli mesin adalah mendistribusikan panas pada mesin agar suhu yang tinggi tersebut bisa distabilkan sistem pendingin.

Selain itu, volume oli mesin yang kurang akan berdampak pada kerusakan sejumlah komponen dalam mesin karena aus akibat gesekan.

“Kurang oli itu lebih fatal, suara mesin akan terdengar sangat kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak menyeluruh. Ujung-ujungnya bisa rusak karena banyak keausan yang terjadi akibat gesekan antara material yang tidak bisa dihindarkan” kata Suparman menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com