Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jarak yang Bisa Ditempuh Saat Indikator BBM E?

Kompas.com - 10/10/2021, 17:24 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak jarang pemilik kendaraan pribadi yang abai dengan indikator bensin. Banyak yang tidak sadar karena terlalu asyik berkendara, ternyata jarum bahan bakar sudah menyentuh indikator E alias empty (kosong).

Ketika hal ini terjadi biasanya pengemudi akan langsung panik, terutama bagi pengemudi wanita. Padahal kondisi ini hanya menginformasikan bahwa sudah saatnya pengemudi mengisi tangki bahan bakar kembali.

Pada dasarnya, setiap kendaraan biasanya memiliki reservoir (RES) yang merupakan bahan bakar minyak (BBM) cadangan yang ada di dalam tangki kendaraan. Sehingga memungkinkan mobil atau motor masih bisa melaju ketika indikator BBM sudah di posisi “E” (empty/kosong).

Baca juga: Bamsoet Ingin Sirkuit Sentul Bisa Gelar MotoGP dan Formula 1

Besaran volume BBM cadangan ini beragam tiap mobil. Namun, pada umumnya sisa sekitar 5-10 liter. Artinya, saat kondisi tersebut mobil masih bisa menempuh jarak setidaknya sampai 50 kilometer, untuk mencari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat.

“Total kapasitas tangki Daihatsu rata-rata 45 liter. Jika pada kondisi BBM sudah di E, mobil masih bisa bergerak kurang lebih 50 kilometer karena ada cadangan 10 liter. Dengan catatan kondisi jalan sedang tidak macet,” ujar Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning Division Head ADM, belum lama ini kepada Kompas.com.

Indikator bensin hmsmotoblog.wordpress.com Indikator bensin

Hal senada juga diungkapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi. Kendati demikian, ia mengimbau pengemudi agar tidak menyepelekan peringatan di layar indikator.

“Memang mobil masih bisa menyala, kalau Toyota kira-kira menempuh sampai 20 kilometer lagi, tergantung dari pemakaian. Tapi bukan berarti boleh menunda pengisian BBM, karena tidak tahu kondisi jalan macet atau tidak ke SPBU terdekat,” ucapnya.

Baca juga: Awas Macet, Ini Lokasi Perbaikan Jalan Tol Cipularang Pekan Ini

Selain itu, menurut Didi, jika pengemudi terlalu sering menjalankan mobilnya dengan keadaan indikator BBM di E, akan terjadi potensi kerusakan.

“Secara teknis, menurut saya, mobil sekarang filter BBM-nya diletakan di dalam tangki. Mungkin saja kalau sering kosong lalu diisi, maka kotoran di filter menumpuk. Dampaknya akan mengganggu kinerja pompa bensin,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com