Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Tren, Mobil Memasang Tenda di Atap Untuk Liburan

Kompas.com - 14/09/2021, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLiburan menghabiskan waktu bersama keluarga menggunakan mobil pribadi ke alam jadi alternatif selama pandemi berlangsung di Indonesia.

Liburan menghindari keramaian sambil menginap dengan tenda di atap kendaraan jadi pengalaman tersendiri. Mobil dengan perlengkapan jelajah alam bebas seperti ini, biasa disebut modifikasi overland

Aksesori yang biasanya dipakai mobil bergaya overland ini sangat beragam. Tapi, dua yang paling mudah dikenali adalah, tenda dan awning alias terpal sebagai atap kamping. Kedua kelengkapan ini biasanya dipasang di atap mobil.

Jadi, ketika mobil sudah sampai di area camping, tenda bisa dibuka dan digunakan untuk tidur saat malam. Ketika mau kembali berjalan, tenda tinggal dilipat dan langsung bisa berangkat.

Adanya tambahan tenda di bagian atap tentu sedikit mengubah titik berat kendaraan. Selain itu, dimensi tinggi total dari sebuah mobil juga bertambah walaupun tenda sedang dilipat.

Baca juga: Mulai Besok, Dispensasi Perpanjangan SIM Berlaku Lagi

Modifikasi gaya overlandDOK. LAKSANA MOTOR Modifikasi gaya overland

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengemudikan mobil dengan modifikasi seperti ini. Pertama adalah pengemudi harus paham dan ingat, tinggi mobil kini sudah berbeda.

“Sehingga, perhatikan obstacle di daerah atas seperti portal, ranting pohon, dan juga kabel listrik. Penempatan tenda harus seimbang dan kuat, bersanggah di rangka kendaraan sehingga tidak selip,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kemudian, tenda lipat ini cukup berat, jadi tidak semua kendaraan bisa dipasang tenda ini. Jadi sesuaikan lagi kemampuan suspensi kendaraan agar tidak berat dan mengurangi gejala limbung.

Baca juga: Mulai Tahun Depan, Ini Kelebihan Pembayaran Tol Tanpa Sentuh

“Kalau kendaraan bukan double cabin atau SUV, memang sebaiknya pertimbangkan untuk memodifikasi suspensinya,” kata Sony.

Lalu, kecepatan kendaraan dan saat manuver harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Mengingat adanya tambahan beban di atap, mobil bisa lebih limbung ketika berada di jalan tol atau tikungan.

“Koefisien drag juga jadi lebih besar akibat adanya tenda camping tersebut. Jadi ada hambatan saat melaju dan saat terhempas crosswind,” ucapnya.

Terakhir, untuk membantu kendaraan lain melihat dimensi kendaraan yang bertambah, bisa pasang lampu tambahan di tenda tersebut. Dengan begitu, bisa terlihat kalau kendaraan tersebut sudah lebih tinggi dari standarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com