Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Waktu yang Tepat untuk Mengganti Minyak Rem Mobil

Kompas.com - 24/06/2021, 11:22 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pengereman merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Salah satu komponen dalam rem yang juga penting yakni minyak rem.

Selama ini masih banyak pengguna roda empat yang beranggapan bahwa minyak rem tidak tidak perlu diganti atau dikuras. Kebanyakan dari mereka menambahkan minyak rem jika volume minyak rem berkurang dilihat dari indikasi tabung minyak rem.

Baca juga: Rosalia Indah, PO Bus dengan Kelas Armada Terbanyak

Padahal minyak rem juga memiliki masa pemakaian atau masa kadaluarsa. Sebaiknya dilakukan penggantian atau pengurasan minyak rem dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, penggantian minyak rem pada mobil sebaiknya dilakukan secara berkala, hal ini bertujuan agar rem tidak mengalami gagal fungsi atau blong yang membahayakan bagi pengemudi maupun penumpangnya.

Ilustrasi reservoir minyak remGridOto.com/Ryan Ilustrasi reservoir minyak rem

“Untuk penggantian minyak rem dilakukan 40.000 kilometer atau jika pemakaiannya sudah tiga tahun,” kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Pengantian minyak rem juga dilakukan agar sistem pengereman terjaga dan pengemudi terhindar dari bahaya rem blong.

Selain itu, pengurasan juga dilakukan untuk menghindari gelembung udara yang masuk ke dalam selang rem, yang diakibatkan oleh panas yang dihasilkan oleh sistem pengereman.

Baca juga: Nasib Honda Jazz di Pasar Mobil Bekas Kini, Semakin Dicari

Minyak rem yang sudah melebihi batas pemakaian bisa dikhawatirkan menimbulkan udara di dalam sistem pengereman. Hal ini disebabkan saat penggunaan, cairan rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air,” ucap Didi.

Ilustrasi Rem blong Ilustrasi Rem blong

Udara di dalam sistem pengereman tersebut menghambat kerja dari minyak rem, padahal seharusnya tidak boleh ada rongga udara di selang rem agar rem dapat bekerja secara maksimal.

Baca juga: Inden Suzuki Jimny Versi Murah Lebih Singkat, Bakal Masuk Indonesia?

“Adanya uap air tersebut bisa menyebabkan terjadinya vapor lock atau rem terasa seperti blong," ucap Didi.

Maka dari itu, sekarang sudah banyak pilihan minyak rem berdasarkan penggolongan titik didih yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengereman masing-masing kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com