Ada Peran Mick Doohan Dalam Kembalinya Prestasi Marc Marquez

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Repsol Honda kembali ke puncak podium MotoGP untuk pertama kali sejak November 2019, setelah Marc Marquez berhasil juara di GP Jerman 2021.

Usai balapan, Marc mengatakan bahwa dukungan orang-orang dekat termasuk masukan dari legenda balap Mick Doohan sangat membantunya untuk kembali bangkit.

"Ketika saya cedera, saya selalu merasa bahwa saya akan kembali dengan sangat kuat. Tapi sejak pertama kali saya balapan di Portimao, saya bilang 'oke, saya jauh, sangat jauh dari level saya," kata Marquez mengutip Crash.net, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Pembatasan Mobilitas di Jakarta, Ini Perjalanan yang Dapat Pengecualian

MOTOGP.COM Legenda MotoGP asal Australia, Mick Doohan.

“Sejak saat itu sangat sulit. Balapan berikutnya bahkan lebih sulit. Tapi saya melupakan segalanya dan fokus pada sisi pribadi dan profesional saya. Ketika saya mengatakan melupakan segalanya yakni soal komentar-komentar dari luar," katanya.

Marc mengatakan, Doohan sang Juara Dunia dunia GP500 lima kali memberikan semangat kepadanya yang belum bisa tampil maksimal setelah kembali paska cedera.

"Saya hanya mendengarkan orang-orang yang ingin membantu saya, dan saya mencoba menemukan sesuatu atau beberapa komentar yang membantu saya, termasuk telepon dari Mick Doohan. Saya bertemu dia di Mugello dan saya tahu dia punya situasi serupa pada tahun 1992 dan 1993," katanya.

"Saya melakukan panggilan telepon selama 30 menit dengannya dan saya hanya mendengarkan, dia berbicara segalanya. Dia menjelaskan situasinya, tetapi dia juga menjelaskan situasi saya," katanya.

AFP/RONNY HARTMANN Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada sesi latihan bebas MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Latih Skill Berkendara Sepeda Motor Sebelum Bikin SIM C

Marc mengatakan apa yang dikatakan Doohan persis seperti apa yang dia rasakan.

Doohan pernah diposisi Marc. Pada 1992 sang legenda balap asal Autralia itu mengalami kecelakaan. Tapi kemudian mampu memenangkan lima gelar juara berturut-turut dari 1994-1998.

"Itu adalah masalah yang sama persis seperti memahami motor, tidak membalap seperti yang Anda inginkan, kesalahan bodoh, tabrakan bodoh, saat balapan Anda cepat, tapi latihan lebih lambat dan Anda tidak tahu mengapa," katanya.

"Semua masalah itu, saya punya tahun ini, dan dia menjelaskan dan pernah melakukannya di masa lalu," kata Marc.