Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gesits Cerita Pengalaman Dipakai Driver Ojol Tiga Bulan

Kompas.com - 21/06/2021, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik asal Indonesia, Gesits, sudah melakukan pendekatan dengan operator jasa ojek online (ojol) yaitu Gojek dan Grab, untuk dipakai para pengendara ojol.

Trihari Agus Riyanto, dari PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) manufaktur dan prinsipal Gesits, mengatakan, sudah pernah meminjamkan beberapa unit ke Gojek pada 2020 dan Grab pada 2021.

"Kalau kemarin di Jakarta itu Gojek 10 unit dan di Bali itu Grab 10 unit. Jadi total 20 unit," kata Tri kepada Kompas.com, yang ditemui belum lama ini.

Baca juga: Cerita Motor Listrik Gesits Bisa Diekspor ke Senegal

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi pabrik motor listrik GesitsDok. Gesits Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi pabrik motor listrik Gesits

Tri mengatakan, motor-motor tersebut dipinjamkan Gesits selama kurang lebih tiga bulan. Salah satu tujuannya untuk mendapat respons dari para pengendara ojol.

"Memang dari beberapa perusahaan itu menguji dari beberapa kendaraan listrik bukan hanya Gesits, jadi dicoba semuanya mana pilihan yang paling pas," katanya.

Dari studi tersebut ada beberapa masukan yang didapat. Tri mengatakan, secara spesifikasi Gesits dianggap sesuai untuk melakukan tugas keseharian para pengendara ojol.

"Nah katanya teman-teman driver yang pas ini (Gesits), sebab kita buat dengan kondisi di Indonesia saat ini. Sebab kalau yang (merek) lain mungkin berbeda ya," katanya.

Baca juga: Cerita Motor Listrik Gesits Bisa Diekspor ke Senegal

Skuter Listrik GesitsKompas.com/Donny Skuter Listrik Gesits

"Kita melihat karakteristik di Indonesia ini kepinginnya tidak pelan, (motor) bisa ngebut dan bisa menyalip. Karena itu kita beda dengan motor atau skuter (listrik) yang beredar di Indonesia," kata Tri.

"Kecepatan kita bisa sampai 70 kpj, sedangkan yang lain dibatasi, karena impor, karena di luar dibatasi tidak lebih dari 45 kpj," kata Tri.

Meski demikian bukan berarti tidak ada masukan sama sekali. Tri mengatakan masukan tetap ada tapi sifatnya minor dan lebih untuk pengembangan ke depan.

"Saya tanya apa sih kendalanya, minor, rata-rata tidak ada kendala. Misalkan belt putus itu karena aus, sekarang itu kita tingkatkan lagi kita pakai dengan kualitas yang bagus," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com