Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Listrik Bakal Mendominasi Ibu Kota Baru

Kompas.com - 27/05/2021, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penerapan transportasi yang lebih modern sekaligus cerdas dan ramah lingkungan diharapkan dapat diwujudkan di ibu kota baru.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya moda yang akan beroperasi di ibu kota baru adalah transportasi cerdas dan ramah lingkungan.

Seperti kendaraan listrik berbasis baterai, kendaraan otonom, dan angkutan umum otonom.

Baca juga: Catat, Syarat Perjalanan Keluar Kota hingga 31 Mei Mendatang

Bus listrik medium Inka E-InobusKOMPAS.com/SETYO ADI Bus listrik medium Inka E-Inobus

Baik untuk angkutan bus maupun kereta api dengan jenis kereta EMU (Electric Multiple Unit) berkemampuan semi cepat.

“Artinya peluang untuk memberikan masukan-masukan, dan sekaligus tantangan akan adanya teknologi, ilmu pengetahuan, lahan bisnis, dan lapangan pekerjaan baru,” ujar Budi dalam keterangan tertulis yang dilansir, Rabu (26/5/2021).

“Hal itu menjadi peluang dan tantangan bagi kita untuk membangun sistem transportasi cerdas di ibu kota baru,” kata dia.

Baca juga: Muncul Gambar Render Calon Avanza Baru, Jadi Mirip Rush

Ilustrasi proses charge mobil listrik Hyundai IoniqKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi proses charge mobil listrik Hyundai Ioniq

Menhub menambahkan, pengoperasian kendaraan listrik di ibu kota baru ini juga sejalan dengan agenda presiden untuk percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.

Hal ini juga yang tertuang dalam Rencana Induk Energi Nasional dan Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Program Percepatan Penyelenggaraan Kendaraan Listrik Berbaterai.

“Dalam membangun ibu kota baru, kita harus selalu konsisten untuk melakukan refomasi baik budaya, teknologi, termasuk reformasi di bidang transportasi,” ucap Budi.

“Transportasi yang cerdas dan berbasis digital menjadi pilihan, misalnya kendaraan listrik, yang merupakan satu hal yang sudah kita mulai, tetapi di ibu kota baru akan lebih komprehensif lagi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com