Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Goyangkan Kendaraan Saat Isi Bensin itu Berbahaya

Kompas.com - 29/04/2021, 07:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengisi bahan bakar di sebuah SPBU, Anda pasti pernah melihat kebiasaan unik yang dilakukan pemilik kendaraan yakni teknik menggoyang-goyangkan motor atau mobilnya.

Tekniknya pun beragam, ada yang naik belakang bagian mobil. Kemudian ada juga pemotor yang tidak turun saat isi bensin tapi ‘menggenjot’ motor.

Hal itu dilakukan dengan harapan setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi oleh BBM, sehinga membuat tangki bahan bakar penuh dengan sempurna.

Namun, apakah kebiasaan tersebut benar-benar efektif atau hanya mitos belaka?

Baca juga: Optimasi Mesin Motor Harian, NGK Luncurkan Busi MotoDX

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin mengatakan, kebiasaan menggoyangkan kendaraan saat mengisi bahan bakar tidak dibenarkan sama sekali.

Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awetKompasOtomotif Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awet

“Kebiasaan tersebut sangat tidak dianjurkan, karena ujung nozle (spout nozle) terbuat dari metal sehingga rawan adanya gesekan yang bisa menyebabkan timbulnya percikan api,” ucapnya Paimin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Paimin melanjutkan, gesekan sekecil apapun bisa memicu listrik statis yang bisa memicu timbulnya percikan api. Ini merupakan hal yang paling dihindari selama berada di SPBU.

Baca juga: Transportasi Umum yang Tidak Layak Bikin Rugi Rp 71 T per Tahun

“Ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu saat mengisi bensin biasanya kita angkat sedikit nozelnya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki,” katanya.

Selain itu, BBM merupakan zat cair yang otomatis akan mengisi setiap celah kosong wadahnya, yang dalam hal ini tangki BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com