Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Kanibalisasi Sasis Hino R260 Air Suspension dengan RN285

Kompas.com - 13/04/2021, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) belum lama ini meluncurkan satu sasis bus besar baru, yakni Hino R260 Air Suspension (AS). Sasis ini menjadi sasis bus kedua dari Hino yang memakai teknologi suspensi udara setelah RN285.

Dari kedua sasis bus besar dengan suspensi udara dari Hino, terdapat perbedaan model dari air suspension yang digunakan. Untuk R260 AS, menggunakan tipe wide, sedangkan RN285 suspensi udaranya model narrow.

Perbedaan model suspensi udara ini berpengaruh dengan bodi bus yang bisa dipasang ke sasis. Untuk tipe narrow, tidak disarankan untuk memakai bodi bus super tinggi.

Sedangkan tipe wide, kerap dipasang ke bodi super tinggi walau tidak direkomendasikan oleh Hino.

Baca juga: Polri Siap Rilis Aplikasi Perpanjangan SIM Online

Hino R 260 ASDOK. PT HMSI Hino R 260 AS

Lalu apakah dengan hadirnya R260 AS akan terjadi potensi kanibalisasi pada sasis RN285?

Apalagi beberapa Perusahaan Otobus (PO) saat ini lebih senang memakai bodi super tinggi karena lebih terlihat gagah dibanding bodi bus biasa.

COO Director PT HMSI Santiko Wardoyo mengatakan, R260 AS dengan RN285 memang sama-sama memakai suspensi udara. Hadirnya R260 AS ini untuk memberikan pilihan yang lebih banyak untuk customer.

“Kalau saya lihat pemetaannya, masing-masing customer punya perasaan atau feel, lebih suka yang mana. Jadi kita berikan menu yang komplit, tergantung customer mau yang mana,” ucap Santiko dalam peluncuran R260 AS beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bisakah Aplikasi SIM Online Dipakai untuk Membuat SIM Baru?

Dengan begitu, Santiko berpendapat kalau hadirnya R260 AS tidak memakan pasar RN285. Karena melihat saat pertama RN285 diluncurkan, peminat R260 leaf spring tetap ada, jadi masing-masing punya pasar sendiri.

“Kita sudah perhatikan dan pelajari bahwa masing-masing area, daerah, customer, punya feel sendiri terhadap pemilihan sasis bus,” kata Santiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com