Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goyangkan Kendaraan, Kegiatan Mubazir Saat Isi Bensin

Kompas.com - 28/03/2021, 12:42 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Trik mengoyang-goyangkan mobil atau sepeda motor saat mengisi bensin masih sering dilakukan oleh masyarakat, padahal itu mubazir.

Seperti video yang diunggah akun Instagram otomotifweekly, yang merangkum beberapa video memperlihatkan masyarakat yang mengoyang-goyangkan kendaraan saat isi bensin.

Baca juga: Shell Sediakan SPKLU, Ada Promo Gratis 30 Menit Isi Daya Baterai

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tabloid OTOMOTIF (@otomotifweekly)

 

Tekniknya pun berbagai macam, bahkan ada yang naik di bagian belakang mobil. Kemudian ada pemotor yang tidak turun saat isi bensin tapi "mengenjot" motor.

Trik kuno menggoyang-goyangkan kendaraan saat isi bensin ini cukup populer, sebab dengan menggoyang diharapkan setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi oleh BBM.

Padahal trik seperti itu keliru karena tidak sesuai dengan hukum fisika. BBM merupakan zat cair yang otomatis akan mengisi setiap celah kosong wadahnya, yang dalam hal ini tangki BBM.

Baca juga: Sanksi Lemah, Masih Banyak Mobil Sipil yang Berani Pakai Rotator

Mobil sedang mengisi bensin subsidi.Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

Paimin, Kepala SPBU Pertamina MT Haryono, mengatakan, menggoyang-goyangkan kendaraan justru meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang BBM.

"Di sisi lain ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyang justru terjadi gesekan. Sebab, di lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Gesekan sekecil apa pun kata Paimin, bisa memicu adanya listrik statis. Jika terjadi listrik statis maka dapat memicu terjadinya api, yang merupakan hal paling dihindari di SPBU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com