Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Truk yang Lepas Tiba-tiba Biasanya akibat Baut Longgar

Kompas.com - 27/03/2021, 13:02 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Truk trailer bermuatan kayu gelondongan mengalami insiden roda lepas di wilayah Lasem, Jawa Tengah.

Terekam kamera warganet, dua ban lepas dan hampir mengenai pengguna jalan lain. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Cuplikan video tersebut direkam oleh akun Facebook bernama Zacky Wahyudhi dan diunggah dalam grup Info Kecelakaan Hari Ini. Dalam unggahannya, disebutkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/3/2021).

Pada video tersebut, terlihat kedua roda menggelinding liar. Bahkan, salah satu roda bergulir menuju jalur yang berlawanan arah.

Bambang Widjanarko selaku Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menjelaskan, roda truk dapat terlepas akibat baut dan mur pada pelek roda yang longgar. Ada juga kemungkinan baut pelek telah patah.

Baca juga: Bridgestone Buka Truck Tire Center di Semarang

"Roda bisa terlepas karena yang pertama baut dan mur kurang kencang sempurna. Yang kedua bisa karena baut telah putus," kata Bambang.

"Baut dan mur bisa kotor berkerak karena debu, tanah, dan lumpur. Saat dipasang dalam keadaan kotor mungkin sudah terasa kencang. Namun, saat truk berjalan, getarannya membuat kerak kotoran rontok dan baut jadi longgar," kata Bambang.

Selain itu, kemungkinan baut pelek sudah patah juga tidak bisa diabaikan. Pasalnya, getaran truk saat berjalan bisa membuat baut yang longgar jadi aus dan akhirnya patah.

"Beban truk jelas lebih berat dibanding mobil. Beban yang besar ini bisa menyebabkan baut patah jika longgar. Kalau kasusnya di mobil mungkin baut hanya aus, tapi tidak sampai patah," tambah Bambang.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin mengecek kekencangan baut pelek agar kejadian semacam itu tidak terulang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com