Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Marak, Bocah Hadang Truk Minta Tumpangan

Kompas.com - 19/03/2021, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi nekat para pemuda hingga sekumpulan bocah menghadang truk yang melintas untuk mendapat tumpangan semakin marak ditemui.

Padahal, aksi tersebut sangat membahayakan bahkan bisa berakibat fatal saat kendaraan yang coba dihadang justru tidak mau berhenti dan menabrak.

Seperti salah satu kejadian yang diunggah oleh akun Instagram @infodepok. Dalam rekaman itu terlihat sekelompok anak yang berusaha untuk menghentikan truk kuning yang sedang melaju cukup kencang di kawasan GDC alun-alun Kota Depok, Jawa Barat

Baca juga: Salah Kaprah Pengemudi Bus yang Berujung Celaka

Alih-alih mendapat tumpangan, truk tersebut tetap melaju hingga membuat sekumpulan bocah berlarian ke pinggir jalan. Aksi ini sangat berbahaya bagi keselamatan diri sendiri juga pengguna jalan lain.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Depok (@infodepok_id)

Berkaca dari kejadian tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, anak-anak tersebut harus diedukasi, bahwa tidak boleh menantang bahaya dengan cara menghadang kendaraan jenis pikap yang akan lewat dengan harapan bisa menumpang.

“Ini harus ditertibkan dan dimintakan pertanggung jawaban dari mereka. Mereka harus paham bahaya di jalan raya bahwa mengemudi kendaraan itu tidak semudah teori, apalagi untuk mobil truk yang jarak berhentinya panjang dan mudah selip,” ujar Sony belum lama ini saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Cuci Motor Listrik, Perhatikan Hal Berikut

Sedangkan untuk pengemudi, pastikan tidak melakukan penghindaran dengan cara manuver menghindar yang belum tentu bisa dikuasainya.

“Tetap berfikir aman, kurangi kecepatan dan bersiap berhenti kalau mereka tidak mau minggir. Bagaimanapun nyawa mereka nomer satu, bukan cari benar atau salah. Sebab adanya korban yang akibat kelalaian si pengemudi harus dipertanggung jawabkan di muka hukum,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com