Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Pengemudi Mobil

Kompas.com - 10/03/2021, 08:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak semua pengemudi mobil belajar dari sekolah setir mobil. Sehingga bisa saja ada pelajaran dasar menyetir yang terlewati.

Pada akhirnya karena sudah terbiasa, kadang ada pengemudi tidak sadar kalau hal-hal yang biasa dilakukan ternyata bisa membahayakan.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, ada beberapa kebiasaan salah yang dilakukan pengemudi mobil.

Baca juga: Ada Puluhan Ribu Kasus Kecelakaan yang Libatkan Pengendara di Bawah Umur

Ilustrasi menyetir mobiltravelers.com Ilustrasi menyetir mobil

Marcell mengatakan, kesalahan pertama ialah membiasakan kaki kiri menempel pada pedal kopling.

"Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh pengemudi yang takut mesinnya mati, padahal bisa membuat kampas kopling cepat aus dan kaki pengemudi cepat pegal," kata Marcell kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Kesalahan kedua, masih mengenai pedal kopling yaitu menginjak kopling saat berada di turunan.

“Menginjak pedal kopling ketika turunan tidak sesuai dengar standar yang aman. Hal tersebut bisa menyebabkan mobil turun dengan kecepatan yang tidak bisa dikontrol pengemudi,” katanya.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Berhak Punya SIM, Ini Aturannya

Menyetir mobil nyekerMaskurmambang Menyetir mobil nyeker

Kesalahan ketiga yaitu cara menggenggam setir. Marcell mengatakan, jangan biasakan memegang setir dengan satu tangan karena berbahaya.

“Kalau setir dibayangkan seperti jam, letakkan tangan kanan di jam tiga dan tangan kiri di jam sembilan dengan ibu jari tidak menggenggam setir," katanya.

"Mengapa, karena ketika airbag mengembang, tidak melukai jempol pengemudi,” ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com