Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Serta Plus Minus Sasis Ladder Frame dan Monokok

Kompas.com - 04/02/2021, 15:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sasis atau rangka pada mobil merupakan komponen yang cukup penting peranannya untuk menopang mesin, kopling, transmisi, sistem rem, bodi, dan komponen lainnya.

Bicara soal jenisnya, yang cukup familiar setidaknya ada dua, yakni ladder frame (sasis tangga) dan monocoque (monokok).

Lantas apa perbedaannya? Berikut penjelasan yang tim redaksi kutip dari buku Pengenalan Bodi Otomotif karangan Buntarto, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: ETLE Belum Diterapkan, Bukan Berarti Bebas Melanggar Lalu Lintas

1. Sasis Ladder Frame (Sasis Tangga)

Sasis ladder frame merupakan sasis tertua dalam sejarah otomotif. Diberi nama ladder frame karena bentuk dan susunannya menyerupai tangga.

Konstruksi sasis ini diperuntukkan untuk kendaraan berbeban berat, seperti truk, MPV, SUV, dan model Jeep.

Toyota Kijang InnovaFoto: TAM Toyota Kijang Innova

Keuntungan

- Lebih mudah untuk di desain, di bangun, atau dimodifikasi.
- Lebih cocok untuk kendaraan yang suka off road dan lebih tahan lama.
- Mudah untuk di reparasi bila terjadi tumbukan

Kelemahan

- Lebih berat dibanding sasis model lain, perfomance-nya lebih rendah dibandingkan sasis model lain, dan konsumsi BBM menjadi lebih besar.
- Torsi yang dimiliki lebih rendah saat melewati tikungan.
- Mudah terguling
- Memiliki biaya produksi lebih tinggi

Contoh mobil yang memakai sasis ladder frame antara lain Jeep Wrangler, Ford All New Everest, Toyota Kijang Innova, Mitsubishi All New Pajero Sport.

2. Sasis Monocoque (Monokok)

Ilustrasi sasis monokok.blogger.com Ilustrasi sasis monokok.

Sasis model ini pertama kali diperkenalkan tahun 1923 di mobil Lancia Lambda. Kemudian, pada tahun 1934 Citreon dan Chrysler ikut meramaikan konstruksi tipe monokok.

Baca juga: Harga Motor Sport 250 cc Full Fairing Februari 2021, Kawasaki Ninja Naik

Jenis sasis yang satu ini sedang populer penggunaannya, di mana konstruksi antara rangka dan bodi dibuat menyatu. Saat ini, hampir semua mobil penumpang menggunakan tipe sasis monokok.

Keuntungan
- Karena memiliki bobot yang lebih ringan, maka konsumsi BBM dapat direduksi.
- Memiliki bantingan yang lebih lembut.
- Ground Clearance mobil lebih rendah.

Kelemahan
- Bila terjadi tabrakan pada rangka ini, maka akan sulit diperbaiki. Sebab, dalam hal ini sasis sama dengan setiap komponen bodi mobil itu sendiri.
- Pabrikan mobil akan sulit melakukan facelift atau perombakan, karena harus merubah bentuk rangka juga.

SUV dengan struktur sasis monokok.Febri A/KompasOtomotif SUV dengan struktur sasis monokok.

Contoh mobil-mobil SUV dengan jenis rangka monokok adalah Toyota Avanza, Range Rover, Honda CR-V, Hyundai Santa Fe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com