Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Bikin Prototipe Motor Listrik BL-SEVO1 Setara Satu Avanza

Kompas.com - 17/01/2021, 08:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik mulai dilihat sebagai produk otomotif yang menjanjikan. Riset dan pengembangan terus dilakukan oleh berbagai pihak termasuk instansi pendidikan.

Salah satunya ialah Universitas Budi Luhur yang belum lama ini memperkenalkan prototipe motor listrik bernama Budi Luhur - Sport Electric Vehicle 01 atau disingkat BL-SEV01.

Baca juga: Cerita Katros Garage Bikin Motor Listrik Universitas Budi Luhur

Motor listrik Universitas Budi Luhur BL-SEV01Foto: Universitas Budi Luhur Motor listrik Universitas Budi Luhur BL-SEV01

Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur Sujono, mengatakan, pihaknya tidak kurang mengucurkan dana hampir Rp 200 juta untuk pengembangan BL-SEV01

"Kalau dihitung hampir Rp 200 juta. Kurang lebih. Tapi nanti kalau sudah bisa diproduksi massal pasti harganya berbeda," katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/1/2021)

Baca juga: Kapan Motor Listrik Elbike Bima Enduro Diproduksi Massal?

Sujono mengatakan, alokasi dana paling banyak ialah untuk riset dan pengembangan. Sebab hampir semua yang ada di motor ini dikembangkan sendiri oleh pihak internal.

Motor Listrik BL-SEV01Foto: Universitas Budi Luhur Motor Listrik BL-SEV01

Tiga komponen utama mulai dari motor listrik, baterai dan modul dikembangkan sedemikian rupa agar bisa bekerja secara optimal sesuai kondisi dan karakteristik medan di Indonesia.

Pengembangan motor berdesain neo cafe racer ini juga mendapat dukungan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dibantu Katros Garage untuk desain kendaraan.

"Seperti baterai itu kita impor di produksi lokal belum ada, motor juga buat sendiri kita pakai Katros Garage," kata Sujono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com