Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terget Petronas Yamaha di MotoGP 2021, Menang 3 in 1

Kompas.com - 18/12/2020, 16:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim satelit Petronas Yamaha SRT memiliki berbagai pencapaian pada MotoGP 2020. Salah satunya pencapaiannya adalah meraih kemenangan di seri pertama MotoGP 2020 di Jerez.

Hasil itu berhasil ditorehkan melalui rider-nya Fabio Quartararo yang sekaligus menjadi pebalap pertama yang memenangi race MotoGP untuk sebuah tim satelit Yamaha.

Tidak hanya itu, rekan setimnya Franco Morbidelli juga berhasil mencetak hasil gemilang dengan menjadi runner-up di klasemen akhir MotoGP 2020.

Baca juga: Dovizioso Sebut Pamor MotoGP Turun Tanpa Valentino Rossi

Di musim mendatang, Fabio Quartararo akan meninggalkan Petronas Yamaha SRT dan bertukar tempat dengan pebalap veteran Valentino Rossi yang akan bahu membahu membela tim tersebut dengan muridnya Franco Morbidelli.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat beraksi di Sirkuit Le Mans, Perancis.AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat beraksi di Sirkuit Le Mans, Perancis.

Kedatangan Valentino Rossi membuat Petronas Yamaha SRT optimis. Mereka yakin bisa memberikan atmosfer baru untuk Valentino Rossi agar bisa melaju kencang lagi usai musim mengalami musim yang buruk di MotoGP 2020.

Tim Petronas Yamaha juga mengaku memiliki target untuk MotoGP 2021, yakni meraih kemenangan di tiga kelas berbeda sekaligus pada satu akhir pekan balapan yang sama alias 3 in 1.

Baca juga: Doa Marc Marquez Buat Alex yang Pindah ke LCR Honda

“Harapan utama saya adalah para rider kami memenangkan ketiga kelas pada akhir pekan yang sama. Kita melihat di Misano, bahwa kami bisa memenangi dua dari tiga kelas, seperti yang dibuktikan oleh Franco dan John (McPhee, Moto3),” ujar Direktur Tim Petronas Johan Stigefelt dikutip dari Crash, Jumat (18/12/2020).

"Menang di hari yang sama di tiga kelas berbeda adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan, jadi akan sangat berarti jika kami bisa menjadi yang pertama melakukannya. Itu merupakan sebuah target besar, tapi saya pikir kami bisa melakukannya,” kata Stigefelt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com