Begini Tandanya Suspensi Mobil Minta Jajan!

JAKARTA, KOMPAS.com – Suspensi atau shock absorber yang ada di mobil memiliki tugas membuat kendaraan menjadi nyaman saat berjalan. Namun karena posisinya yang ada di bawah kendaraan, kadang kita tidak memerhatikan kondisinya.

Seperti suku cadang lainnya, shock absorber juga memiliki usia pakai. Lalu bagaimana mengetahui kalau shock absorber yang ada di mobil sudah minta jajan alias melemah kondisinya?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, shock absorber yang sudah melemah bisa dicek dari rasa berkendara. Paling terasa saat kendaraan melewati polisi tidur atau jalan bergelombang.

Baca juga: SPBU Listrik Pertama Beroperasi di Fatmawati, Jakarta Selatan

lowvolumevehicle.co.nz Ilustrasi suspensi mobil

“Mobil terasa mantul-mantul, tidak dapat menahan bantingan saat melewati polisi tidur ataupun jalan berlubang. Mobil terasa berayun-ayun, berbeda dengan yang masih bagus, bisa diredam ayunannya,” ucap Didi kepada Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Selain itu, jika shock absorber sudah melemah, saat ini sudah tidak bisa lagi di servis, harus diganti dengan yang baru. Jika tetap menggunakan shock yang sudah lemah, efeknya permukaan ban menjadi bergelombang.

“Selain permukaan ban yang menjadi bergelombang, seal suspensi juga bisa bocor,” kata Didi.

Baca juga: Setelah 16 Tahun, Akhirnya Alasan Rossi Pindah dari Honda ke Yamaha Dibuka

Untuk usia pakai dari shock absorber, Didi tidak bisa memukul rata bisa bertahan berapa lama. Usia shock absorber sangat dipengaruhi oleh kondisi jalan yang sering dilewati dan beban yang biasa diangkut.

“Perilaku yang membuat semakin pendek usia shock absorber yaitu kalau ada jalan jelek, dilewati dengan kecepatan tinggi, begitu juga kalau ada polisi tidur,” ucapnya.