Awas Macet, Mulai Hari Ini Ada 2 Proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengguna kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, harap berhati-hati. Pasalnya, mulai Senin (23/11/2020) akan dilakukan pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Proyek yang dimaksud adalah pekerjaan struktur Pier P132-1 yang lokasi tepatnya terletak di Ramp Gerbang Tol (GT) Cikunir 2.

Widiyatmiko Nursejati, General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division mengatakan, adanya pekerjaan tersebut berpotensi menggangu arus lalu lintas Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek.

"Khususnya dari arah Cikampek yang akan menuju Tanjung Priok atau Pondok Indah (JORR). Karena itu akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas pada lokasi proyek tersebut," ucap Widiyatmiko dalam keterangan resminya, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Kata BPJT Soal Protes Tarif Terintegarasi Tol Japek

ANTARA FOTO/FAKHRI HERMANSYAH Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek, Bekasi Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Pada arus balik libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW, lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar.

Persiapan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan dilakukan dengan pengaturan arus lalu lintas menjelang area kerja. Hal tersebut di dukung dengan pemasangan rambu-rambu darurat selama pekerjaan, serta mempersiapkan bukaan akses (sodetan) yang dapat dioperasikan bila kondisi darurat.

Bersamaan dengan itu,dalam rangka meningkatkan kualitas jalan dan kenyamanan serta keamanan pengguna jalan tol, pekerjaan rekonstruksi rigid pacement di ruas Jakarta-Cikampek akan dilakukan.

Lokasi pekerjaannya berada pada KM 33+375 sampai KM 33+415 jalur arah Cikampek lajur 1 dan 2 dengan panjang penanganan 40 meter. Pekerjaan dilaksanakan mulai Senin (23/11/2020) pukul 08.00 WIB sampai Jum'at (27/11/2020) pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Jalan Tol Meningkat, Celah Buat Bisnis Pembayaran Transportasi

Jasa Marga Jasa Marga lakukan perbaikan jalan di Tol Jakarta-Cikampek

"Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan tersebut. Beberapa mitigasi risiko juga sudah disiapkan, seperti penutupan lajur pada lajur 1 KM 33+375 sampai KM 33+415 jalur arah Cikampek, mempersempit area kerja pada lajur 2, dan pemasangan spanduk imbauan pekerjaan," kata Widiyatmiko.

Pemberlakukan persiapan contraflow juga disiapkan bila kondisi sudah padat dengan berkoordinasi langsung dengan kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) serta PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).