Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Kapan Harus Gunakan Rem Depan dan Belakang pada Sepeda Motor

Kompas.com - 14/11/2020, 15:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap sepeda motor dibekali dengan sistem pengereman depan dan belakang. Meski fungsinya sama-sama untuk mengurangi laju kendaraan, tapi ternyata ada sedikit perbedaan.

Saat mengendarai sepeda motor, bukan hanhlya performa atau akselerasi motor saja yang harus diperhatikan. Tapi, pengendara pun harus memahami juga karakter dan fungsi dari sistem pengeremannya.

Baca juga: Tekanan Udara Ban Dikurangi, Meningkatkan Pengereman di Jalan Basah?

Michael Gerald Gozal, Safety Riding Analyst Astra Motor, mengatakan, rem depan dan rem belakang memiliki peruntukkan yang berbeda.

Ilustrasi pengereman sepeda motor Honda.Motorcycle.com Ilustrasi pengereman sepeda motor Honda.

"Rem belakang hanya digunakan pada kecepatan rendah, sedangkan rem depan efektif pada 30 – 80 kilometer per jam, tergantung bobot dan jenis kendaraan," ujar Michael, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Michael menambahkan, selain mengurangi kecepatan, rem belakang juga berfungsi menstabilkan motor. Pada kecepatan rendah fungsi itu optimal, namun pada kecepatan tinggi tidak efektif.

Misalnya, berusaha berhenti dari 80 kilometer per jam. Ketika itu terjadi gaya dorong memindahkan sebagian bobot ke depan.

Baca juga: Cara Hindari Celaka, Jangan Sepelekan Jarak Pengereman

Pada posisi itu gaya tekan ke bawah buat ban belakang berkurang atau artinya traksi memudar. Jika dilakukan memakai rem belakang malah bisa membuat ban belakang mengunci hingga berisiko terjatuh.

“Sebenarnya, saat 30 – 80 kilometer per jam yang digunakan kedua rem, depan untuk menahan daya dorong sedangkan belakang membantu menstabilkan,” kata Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com