BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Castrol Indonesia

5 Penyakit yang Sering Dialami Mobil Jika Pemilik Abai Mengganti Oli

Kompas.com - 12/11/2020, 10:17 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comPagi hari sekali, aku dibangunkan dari tidurku. Mesinku dipanaskan, agar siap menjalani hari, katanya. Tak jarang body-ku dilap supaya kinclong, tapi seringnya, sih, diabaikan.

Setelah itu, aku digunakan berkendara menuju kantornya. Dua jam perjalanan dari rumah ke kantor. Itu pun kalau tidak macet. Sesampainya di kantor, aku langsung dijemur di bawah terik matahari. Bayangkan, delapan jam aku dijemur.

Sore harinya, aku diajak berkendara lagi. Kali ini perjalanan dari kantor ke rumah ditempuh selama tiga jam karena harus berdesak-desakan di jalan dengan teman sejawat lainnya. Lima hari dalam seminggu aku melakukan aktivitas ini.

Sayangnya, pemilikku tak begitu rajin mengurusku. Alhasil, aku sering sakit-sakitan. Sakit overheat, mogok, boros bahan bakar, dan mesinku keausan. Aku lelah. Aku mau dirawat sebagaimana mestinya....

Kira-kira begitu yang akan dikeluhkan si mobil bila ia bisa berbicara. Bayangkan, kendaraan roda empat ini mungkin sudah membantu Anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Bisa dibilang, mobil yang sehat bisa memberikan banyak manfaat.

Oleh karena itu, sebagai pemilik, ada baiknya rajin merawat kendaraan. Mulai dari segi interior, eksterior, sampai mesin harus diperhatikan.

Berbicara mengenai mesin, ada salah satu hal yang kerap terlupakan pemilik mobil, yakni perihal oli.

Oli merupakan sesuatu yang vital bagi perawatan mesin mobil. Jika pemilik mobil kerap mengabaikan hal ini, siap-siap saja beragam masalah akan menghantui kendaraan.

Untuk mengetahui masalah apa saja yang mungkin muncul, simak ulasan berikut.

Ilustrasi mobil yang butuh perawatan.DOK. CASTROL Ilustrasi mobil yang butuh perawatan.

1. Performa mesin menurun

Dalam merawat mobil, sebaiknya Anda mengganti oli secara rutin. Baik itu berdasarkan jarak tempuh maupun frekuensi waktu, hal terpenting adalah jangan sampai terlewat.

Sebab, jika oli tidak diganti secara berkala, performa mesin mobil akan jauh berkurang. Masalah ini akan ditandai dengan kinerja kurang optimal kala melaju di jalan dan suara mesin akan terdengar kasar.

Efek lebih parahnya, mesin tidak bisa bekerja lagi dan mogok. Bila sudah begini, akan makin sulit mengembalikan performa mesin seperti sedia kala.

2. Mesin overheat

Salah satu fungsi oli adalah sebagai pendingin mesin saat sedang bekerja. Jadi, kendala mesin kepanasan atau overheat bisa diatasi. Namun, berbeda ceritanya kalau oli mesin yang Anda gunakan tidak diganti secara rutin. Sebab, kadar oli kian waktu akan makin berkurang.

Bila mesin beroperasi melebihi batas suhu kerjanya, sudah pasti kerusakan komponen akan terjadi. Dimulai dari gejala knocking atau suara mesin yang tidak normal hingga pada akhirnya mesin akan mengeluarkan asap. Wah, berbahaya, ya.

3. Boros bahan bakar

Selain sebagai pendingin, oli juga berfungsi sebagai pelumas sehingga gesekan antar-komponen mesin menjadi lancar. Jika kadar oli berkurang atau bahkan oli menjadi hitam karena sudah lama tidak diganti, tentu fungsinya sebagai pelumas akan berkurang.

Akibatnya, mesin harus bekerja lebih ekstra dan membutuhkan banyak tenaga. Alhasil, boros bahan bakar akan menjadi efek dominonya.

Ilustrasi mesin overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin overheat

4. Komponen mesin aus dan rusak

Oli yang tidak rutin diganti secara berkala tidak hanya membuat performa mesin menurun, tapi juga bisa merusak komponen mesin, seperti silinder dan piston.

Pasalnya, saat oli menjadi encer karena jarang diganti, komponen mesin langsung bergesekan tanpa pelumas. Bila terus-menerus dibiarkan, gesekan tersebut menimbulkan goresan pada komponen.

Oli yang encer juga dapat memicu karat pada komponen mesin. Akhirnya, mesin cepat aus dan rusak. Mobil terpaksa turun mesin bila kondisi ini terjadi. Biaya yang dikeluarkan jadi lebih besar jika dibandingkan mengganti oli secara rutin.

5. Oli terkontaminasi

Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, banyak pekerja yang melakukan work from home (WFH). Alhasil, kendaraan pun jadi tak terpakai karena berkurangnya mobilitas harian. Namun, jangan sampai terlena.

Kendaraan yang sudah lama terparkir di garasi pun harus sering dicek, utamanya bagian oli mesin.

Sebab, mobil yang lama didiamkan ternyata bisa menyebabkan pelumas di dalam mesin terkontaminasi dengan serpihan atau residu logam mesin. Kalau sudah begini, Anda harus cepat menuju ke bengkel dan mengganti oli.

Ilustrasi oliSHUTTERSTOCK Ilustrasi oli

Oli yang Anda gunakan juga tak boleh asal. Sebaiknya, gunakan oli berkualitas yang mengerti kebutuhan mesin, seperti oli Castrol Magnatec. Perlu diketahui, oli mobil Castrol Magnatec memiliki keunggulan molekul pintar dengan teknologi dualock.

Molekul pintar tersebut diformulasikan secara khusus untuk melekat pada bagian-bagian mesin yang penting dan secara signifikan mengurangi keausan mesin.

Ketika mesin berhenti, molekul pintar tersebut akan tetap melekat pada bagian-bagian mesin yang penting seperti magnet dan berfungsi memberikan lapisan perlindungan ekstra sejak menghidupkan mesin serta selama pemanasan.

Hal itulah yang menjadikan oli mobil Castrol Magnatec bisa diandalkan untuk perawatan mesin mobil yang lebih optimal.

Sebagai informasi, saat ini Castrol juga sedang mengadakan kampanye #StopCarAbuse. Melalui kampanye ini, Castrol ingin mengajak para pemilik kendaraan untuk tidak mengabaikan perawatan mobil.

Mobil yang tidak sehat akan merugikan pengendara karena performa yang kurang maksimal. Begitu sebaliknya, mobil yang terawat akan memberikan banyak manfaat bagi pemilik kendaraan.

Dengan demikian, mobil akan senantiasa memberikan performa terbaik dan Anda sebagai pemilik kendaraan telah mendukung kampanye #StopCarAbuse dengan tidak semena-mena terhadap mobil karena oli berteknologi adalah hak segala insan beroda.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kampanye #StopCarAbuse dari Castrol, silakan kunjungi tautan ini.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau