Pertamina Diskon Rp 250 per Liter Harga Pertamax Series

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero), memberikan potongan harga bagi pengguna aplikasi MyPertamina sebesar Rp 250 per liter.

Diskon harga diberikan dalam menyambut Hari Pahlawan sekaligus Hari Ulang Tahun ke-63 Pertamina yang berlaku bagi jenis BBM Pertamax Series.

Putut Andriantno, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengatakan, diskon kali ini berlaku tak hanya bagi Pertamax saja, namun juga jenis lainnya.

"Setelah sebelumnya hanya produk Pertamax, kini pengguna MyPertamina juga menikmati Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite dan hemat Rp 250 per liter untuk pembelian di SPBU Pertamina yang telah terfasilitasi dan terhubung MyPertamina," kata Putut dalam keterangan resminya, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Jangan Biasakan Isi Tangki Bensin Motor Sering Kurang dari Setengah

KompasOtomotif Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awet

Putut menjelaskan potongan harga sebesar Rp 250 bagi pengguna aplikasi MyPertamina, sudah dapat dinikmati masyarakat mulai dari 10 November hingga 31 Desember 2020.

Selain hemat, pengguna aplikasi MyPertamina juga akan mendapat poin ganda untuk pembelian Pertamax. Poin tersebut nantinya bakal otomatis masuk ke akun MyPertamina setelah transaksi berhasil.

Menurut Putut, adanya program ini juga merupakan upaya dari Pertamina guna mendorong masyarakat menggunakan transaksi nontunai, serta beralih ke bahan bakar yang ramah lingkungan.

Baca juga: Pertamina Catat Konsumsi BBM Selama Libur Panjang Naik 3 Kali Lipat

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

"Masa pandemi mengharuskan kita mengubah budaya hidup kita, salah satunya mengurangi penggunaan uang tunai dan beralih ke nontunai. Selain itu kita juga ingat, bagaimana kualitas udara di kota besar ketika awal pandemi, kami ingin penggunaan bahan bakar juga berkontribusi terhadap kualitas udara ke depannya," ujar Putu.