Kenali Jenis Sarung Tangan untuk Pengguna Motor dan Perawatannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarung tangan merupakan salah satu peranti penting bagi pengendara motor, sebab memliki fungsi utama untuk melindungi tangan dan jari-jari akibat benturan saat terjadi kecelakaan.

Selain itu, sarung tangan juga berfungsi untuk melindungi tangan dari sengatan sinar matahari, meredam guncangan ketika berkendara, serta menambah kualitas pengendalian motor.

Namun,bukan berarti semua sarung tangan cocok untuk digunakan saat berkendara sepeda motor. Pasalnya, jika asal menggunakan sarung tangan malah berpotensi menimbulkan risiko besar.

Baca juga: Lorenzo Kecewa Belum Berhasil Cicipi M1 2020 di Sirkuit Portimao

Pemilik toko helm premium dan apparel RC Motogarage Reyner Alexander, mengatakan setidaknya ada tiga jenis sarung tangan yang biasa digunakan oleh biker.

“Ada tiga jenis sarung tangan yang biasa digunakan biker, yakni untuk balap, touring, dan untuk harian," ujar Reyner saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/10/2020).

Lebih lanjut lagi, Reyner menjelaskan, untuk bahan sarung tangan pun dibedakan.

Model sarung tangan yang disediakan toko Mustika Motor Jalan Otista Kampung Melayu

“Untuk balap biasanya harus panjang dan harus berbahan kulit, sedangkan yang untuk harian biasanya menggunakan bahan textile mesh (ada yang bolong-bolong atau yang full) atau bisa juga menggunakan bahan kulit,” kata Reyner.

Menyoal perawatan, Reyner mengatakan untuk yang berbahan textile mesh cukup sederhana.

“Kalaupun sudah kotor tapi belum berbau, cukup di lap dengan lap hangat atau tisu basah. Tetapi kalau sudah lembab, dicuci dengan air hangat yang dicampur dengan sabun bayi dan dibiarkan kering dengan cara diangin-anginkan. Hindari dari sinar matahari langsung, jangan dijemur,” katanya.

Baca juga: Pilih Ukuran Sarung Tangan yang Tepat Untuk Biker Jangan Asal!

Sedangkan untuk berbahan kulit, Reyner mengatakan, perawatannya tidak boleh sembarangan. Jadi, sebaiknya pemilik menyerahkan pada jasa laundry yang sudah berpengalaman.

“Sarung tangan yang berbahan kulit ini lebih sulit, tidak boleh dijemur kalau tidak bisa jadi ‘kerupuk’ dan harus disimpan di tempat dengan suhu yang sesuai. Kalau misalkan jarang dipakai, sebaiknya rutin untuk lumuri pakai mink oil supaya tidak kaku,” tutur Reyner.