Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Lagi, Rawat Bagasi Mobil agar Tidak Pengap dan Penuh Kuman

Kompas.com - 16/09/2020, 17:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua yang diterapkan mulai Senin (14/9/2020), memilik dampak bagi kendaraan yang hanya terparkir di garasi lantaranya pemiliknya melakukan pekerjaan dari rumah atau Work From Home (WFH).

Jika Anda punya waktu luang, sebaiknya lakukan beberapa langkah untuk merawat kendaraan, salah satunya adalah dengan menjaga area penyimpanan alias bagasi dari pengap, lembab, dan bau apek.

Pada umumnya proses membersihkan sebatas hisapan dari alat penyedot debu, itu pun kalau sedang menggunakan jasa cuci steam di luar. Padahal, langkah tersebut tak menjamin bagasi bebas dari jamur dan kotoran.

Baca juga: Generasi Baru Audi A6 Resmi Mengaspal di Indonesia

CEO Topcoat Indonesia, Christopher Sebastian, mengatakan, kalau untuk mengangkat kotoran-kotoran kecil, menggunakan alat penyedot debu (vacum cleaner) sudah cukup.

Namun, jika kotoran yang membandel, haris diangkat menggunakan cairan sabun khusus (all purpose cleaner).

Ban serepFoto: Peugeot Ban serep

Bahan pembersih tersebut banyak dijual di pasaran, bisa digunakan permukaan plastik, karpet, atau beludru yang bisa dijumpai pada bagasi.

“Paling penting, setelah digosok gunakan obat khusus atau sabun, harus dikeringkan total. Jangan sampai belum kering sepenuhnya bagasi sudah ditutup rapat. Pengap dan lembab dipastikan timbul dan menjadi masalah baru,” ujar Christopher kepada Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Esemka Dikabarkan Pangkas Jumlah dan Gaji Karyawan, Ini Kata Manajemen

Jika suhu luar panas, tidak terlalu bermasalah. Khawatirnya adalah jika suhu luar dingin, yang membuat suhu bagasi lembab dan timbul kondensasi (embun).

“Terakhir, gantungkan pewangi mobil dan tambah tempatkan moisture absorber agar tidak lembab,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com