Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Isi Bensin Lebih Baik Dilakukan Malam Hari?

Kompas.com - 09/09/2020, 11:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada anggapan yang mengatakan bahwa pemilik kendaraan sebaiknya melakukan isi bensin pada malam hari. Alasan yang beredar, supaya mendapatkan bensin lebih banyak dibandingkan saat mengisinya di siang hari.

Bukan tanpa alasan, sebab karaketer bahan bakar memang yang mudah menguap di siang hari. Terlebih lagi jika bahan bakar tersebut ditempatkan di dalam tangki berbahan logam, efek pemuaiannya pun akan menjadi lebih cepat.

Lantas, benarkah hal tersebut?

Baca juga: Rayakan Hari Jadi Ketiga, Komunitas Xpander Adakan Kopdar Online

Secara prinsip cairan, baik itu air atau bahan bakar, dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar. Misal, air jika diletakan dalam kulkas akan menjadi dingin dan bisa menjadi beku. Jika dijemur di matahari maka akan menjadi hangat dan jika panas terik juga bisa memuai.

Mobil sedang mengisi bensin subsidi.Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

Hal ini juga berlaku untuk bahan bakar seperti bensin, jika temperatur di lingkungan sekitar turun, maka temperaturnya juga akan ikut turun dan sebaliknya.

“Satu liter bensin waktu suhu dingin dan satu liter bensin waktu panas, jika ditimbang pasti beratnya tidak sama,” ujar Business Unit Head SPBU Pertamina Cirebon Agung Santoyo saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Salah Satu Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali

Agung melanjutkan, sudah pasti akan lebih berat yang suhunya dingin. Namun, untuk perbedaannya tidak terlalu berpengaruh pada perubahan volume bahan bakar.

Untuk Jakarta, suhu siang hari bisa mencapai 32 derajat celcius, saat malam akan turun menjadi 29 hingga 30 derajat celcius. Perbedaan dua derajat itu tidak terlalu berpengaruh pada perubahan volume bahan bakar.

“Kalau untuk jumlah tidak terlalu signifikan, apalagi di isi ke tangki mobil atau motor. Kecuali mobil truk yang kapasitas tangki pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 8000 liter,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com