Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Pakai Sarung Bodi Mobil, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/08/2020, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara merawat kendaraan, ialah dengan memakai sarung bodi mobil. Dengan memakai car cover, mobil tidak mudah berbebu serta bisa melindungi dari cakaran kucing dan semacamnya.

Christopher Sebastian, Presiden Direktur XTO Car Care, mengatakan, meski tujuannya baik tapi kualitas sarung bodi mobil cukup berpengaruh, sebab sebetulnya tak semuanya bagus untuk mobil.

"Karena bisa muncul baret halus pada permukaan cat mobil. Selain itu memakai car cover yang kurang baik juga bisa membuat kualitas cat menurun," kata Christopher kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Jadwal MotoGP Styria Akhir Pekan ini, KTM Masih Incar Kemenangan

 

sarung mobilKompas.com/Fathan Radityasani sarung mobil

Christopher menyarankan pemilik mobil memilih sarung bodi mobil dari bahan yang baik. Saah satu kriterianya ialah tebal, dan anti air. Car cover yang bagus bukan cuma menanggal debu tapi juga tidak bikin lembab.

“Cari yang tidak bikin bodi lembab. Karena kalau pakai bahan yang bikin lembab, penguapan kimia dari cat jadi keluar, sehingga pada mobil berwarna putih, biasanya akan timbul bercak-bercak kuning,” katanya.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Jakarta Selatan Suparna, mengatakan, sarung bodi mobil pada dasarnya punya dua jenis, pertama yakni yang tidak tembus air dan kedua yang masih bisa tembus air.

"Cover yang tidak tembus air harganya cukup mahal tapi aman untuk cat mobil, yang yang kedua tipe sering tembus air. Pilih cover mobil yang tidak tembus air," katanya.

Baca juga: Cat Mobil Cepat Kusam, Sampo Bisa Jadi Penyebabnya

Sarung mobil kustomstanly Sarung mobil kustom

Suparna mengatakan, penting memilih sarung mobil yang anti air, terutama buat pemilik yang sering memarkirkan kendaraannya di luar ruangan.

Sebab kadang kala sarung bodi mobil dengan material yang masih tembus air, kalau kena panas hujan panas seperti luntur. Jika lama dibiarkan zat-zat lunturan tersebut bisa masuk ke pori-pori cat mobil.

"Itu sudah sering terjadi di cat warna putih, karena itu di mobil putih atau terang suka ada bercak, kalau dia pakai cover seperti itu Piliha yang tidak tembus air," kata Suparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com