Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambal Ban Tubeless yang Sempurna, Pakai Model Tip Top

Kompas.com - 31/07/2020, 08:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBan mobil tanpa ban dalam atau tubeless, jika mengalami kebocoran memang masih bisa digunakan sampai bertemu tempat tambal ban. Proses penambalan yang biasa dilakukan yaitu dengan model tusuk atau string.

Sebagai pemilik kendaraan, setelah ditambal model string itu, merasa kalau ban bocor sudah teratasi. Namun ternyata, model tambal ban string hanya bersifat sementara dan kurang sempurna hasilnya.

“Kawat baja di telapak belum benar-benar dibersihkan saat menambal model string. Lama-kelamaan, bisa membuat kawat baja berkarat. Jika sudah berkarat, ban berpotensi jadi gembung,” ucap On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., Zulpata Zainal kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ini Efek Buruk Sering Ngecas Ponsel di Power Output Mobil

tambal ban tubelessKompas.com/Fathan Radityasani tambal ban tubeless

Ada tambal ban yang lebih sempurna, yaitu menambal dari bagian dalam ban dengan menggunakan model payung atau biasa dikenal tip top. Memang proses penambalannya agak lama, tetapi hasilnya sangat baik.

Prosesnya yaitu dibersihkan dulu steel beltednya, diberi anti-karat, di-buffing, kemudian diberi lem, lalu dipasang payung penambalnya. Proses lebih lama dan biaya lebih tinggi, tetapi hasilnya sangat mumpuni.

“Sifat tambalannya permanen karena semua lubang baik di telapak ban sampai ke bagian inner liner ban tertutup sempurna,” kata Country Manager Indonesia & Philippines Tech International (SE Asia) Ltd. Produsen Tech Tire Repair, Unggul Kusumanto kepada Kompas.com.

Baca juga: Tak Pasang Pelat Nomor di Tempatnya Bakal Didenda Rp 500.000

Namun kekurangannya yaitu dari harga perbaikan ban yang cukup mahal dibanding pakai string. Mahalnya juga disebabkan oleh bengkel yang mengerjakan harus investasi alat tambahan yang harus mereka pakai.

Kemudian, agar tambal tip top ini bekerja dengan maksimal, ada syarat yang harus dipenuhi. Misalnya area yang bocor tidak dekat dengan area bead (maksimal 40 mm di atas area bead). Lalu maksimal diameter lukanya 25 mm.

“Maksimal 25 mm itu untuk bagian telapak ban. Sedangkan untuk dinding samping ban, maksimal lebar 25 mm dan panjangnya 50 mm,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com